makalah mikrobiologi industri xylitol
MAKALAH
MIKROBIOLOGI INDUSTRY
‘’XYLITOL’’
Disusun oleh :
Nama
: 1. Abdur
Rahman E1G014019
2. cristina
E1G014015
3. Michael Silaen E1G014052
4. Sinta Inove E1G014001
5. Adrian
Syaputra E1G014120
Kelompok :
1 ( Satu)
Prodi : Teknologi
Industri Pertanian
Dosen
:Hasanuddin, Ir., M.Sc
Fi tri El ectri ka Dewi
S., STP, M.Sc
Tuti Tutuari
ma, STP., M.Si .
LABORATORIUM
TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
BENGKULU
2016
Kata Pengantar
Bismillahhirrahmannirrahim, segala puji dan sukur
kami ucapkan kepada Allah SWT yang maha kuasa, serta yang maha pengasih dan
penyanyang yang telah melimpahkan rahman dan nikmatnya insak allah kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik – baiknya tentang
xyilitol.
Makalh ini telah kami buat dengan berbagai sumber
yang kami peroleh serta dengan kenyataan yang ada dengan sumber – sumber yang
insak allah terpecaya kebenarannya, dan kami juga menyampaikan terimah kasih
kepada orang tua kami yang tiada henti – hentinya mendoa’akan kami, serta teman
– teman dan para sahabat yang telah membantu dan menyumbangkan ide – ide
kreatifnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini juga sebagai salah satu syarat kami
untuk dapat menyesaikan studi kami di perguruan tinggi universitas Bengkulu
untuk mata kulia mikrobiologi industry. Dan semoga makalah ini menjadi salah
satu pendorong kami untuk mendapat nilai yang maksimal, serta juga dapat
bermanfa’at bagi penulis dan pembaca.
Namun
dari semua itu, kami juga menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat
kesalahan yang mungkin tidak sesuai mungkin dalam segi isi, tulisan dan lain –
lainnya, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami penulis sangat
menerimah segalah kritik dan sarannya kepada semua pembaca demi kesempurnaan
makalah ini, dan dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini menjadi
berkelanjutan dan dapat bermanfa’at bagi kita semua, serta insfirasi baru dan
wawasan baru bagi penulis dan pembaca semua.
Bengkulu, 25,
april 2026
Penulis
Bab1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Xylitol
adalah gula alkohol atau gula polialkohol tipe pentitol karena didalam
molekulnya, xylitol mengandung lima rantai atom karbon atau lima golongan
hidroksil dan merupakan pemanis alami non-kariogenetik biasanya xylitol ini
banyak ditemukan pada tanaman seperti stoWberry, kembang kol, raspberry, dan
serat kayu pohon birch.
Adapun yang
melatar belakangi kami menyusun materi tentang xylitol, dan mengumpul materi
dari judul tersebut dari berbagai sumber, ada pun masalah yang kami angkat dari
judul ini di antaranya adalah apa yang di maksud dengan xylitol, mikroba apa
penyusun xylitol, dan yang berperan di dalamnya serta bagaimana cara pembuatan
xylitol tersebut. Serta hal-hal yang bermanfa’t di xylitol.
1.2 Tujuan
1. Mahasiswah mampu cara – cara membuat xylitol dan mengenal apa itu
xylitol
2. mahasiswah mampu mengetahui bagaimana cara pembuatan syilitol dan
bahan pa saja yanag adi gunakan.
3. mahasiswa mengetahui bakteri apa saja penyusun pembuatan xyilitol
dan peran masing – masing dari bakteri tersebut.
4. mahasiswah mampu menguasai materi xilitol dengan cermat.
Bab II. Tinjauan pustaka
Permasalahan
yang paling sering ditemui dalam kesehatan gigi dan mulut yaitu karies gigi dan
penyakit periodontal. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2000, analisis
data prevalensi karies berdasarkan indeks DMF-T (D = decayed (gigi yang
karies), M = missing (gigi yang hilang), F = failed (gigi yang
ditambal), T = teeth, di Negara Asia Tenggara sebesar 1,53%. Riset Kesehatan
Dasar (RISKESDAS) tahun 2007 menyatakan prevalesi penduduk yang mempunyai
masalah kesehatan gigi dan mulut adalah 23% dan 1,6% penduduk telah kehilangan
seluruh gigi aslinya (RISKESDAS, 2007).
Faktor yang
berperan penting pada kedua penyakit tersebut adalah plak. Plak adalah suatu
lapisan lunak yang tipis, tidak berwarna, mengandung berbagai macam bakteri
yang melekat erat pada permukaan gigi dan permukaan keras lainnya dalam rongga
mulut, termasuk pada restorasi tetap dan sementara (Carranza, 2006).
Plak gigi
sebagian besar terdiri atas air dan berbagai macam mikroorganisme yang
berkembang biak dalam suatu matriks interseluler yang terdiri atas polisakarida
ekstraseluler dan protein saliva. Sekitar 80% dari berat plak adalah air,
sementara jumlah mikroorganisme kurang lebih 250 juta per mg berat basah.
Selain terdiri atas mikroorganisme, juga terdapat sel-sel epitel lepas, leukosit,
partikel-partikel sisa makanan, garam anorganik yang terutama terdiri atas
kalsium, fosfat dan fluor. Plak gigi sudah diketahui memegang peranan penting
dalam proses perusakan jaringan keras gigi dan dalam proses inflamasi jaringan
lunak disekitar gigi. Efek merusak ini terutama disebabkan karena kegiatan
metabolisme bakteri dalam plak tersebut (Putri, M.H., et al, 2009).
Eliminasi plak
dapat dilakukan dengan cara mekanis dan cara kimiawi. Secara mekanis yaitu
dengan menyikat gigi dan berkumur, sedangkan secara kimiawi dengan penggunaan
obat kumur (Prayitno, 2003).
Banyak sediaan
obat kumur diantaranya dengan kandungan xylitol. Xylitol merupakan salah satu
jenis gula dengan 5 rantai karbon yang bersifat sebagai antimikrobial. Sifat
rantai lima karbon ini menghambat pertumbuhan bakteri mulut seperti Streptococcus
mutans, karena bakteri tersebut tidak mampu memfermentasikan dan
menggunakan gula dengan 5 rantai karbon untuk zat energi (Dewi, 2008).
Ratih Sisca
Purdictasari tahun 2013 menemukan bahwa larutan xylit 6,25%, 12,5% dan
25% sebagai bahan obat kumur. Dimana pada penelitian itu obat kumur yang
digunakan mampu menurunkan jumlah pertumbuhan bakteri S. mutans pada
perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung. Larutan xylitol 25%
paling efektif dalam menurunkan jumlah S. mutans
Bab III. Isi
Xylitol adalah gula alkohol atau gula
polialkohol tipe pentitol karena didalam molekulnya, xylitol mengandung lima
rantai atom karbon atau lima golongan hidroksil dan merupakan pemanis alami
non-kariogenetik biasanya xylitol ini banyak ditemukan pada tanaman seperti
stoWberry, kembang kol, raspberry, dan serat kayu pohon birch. Xyliton sendiri
memiliki rumus kimia (CHOH)3(CH2OH)2. Pemanis ini pertamakali diesktrak dari
tumbuhan birch di Finlandia pada abad 19 dan popular di Eropa sebagai pemanis
yang aman bagi penderita diabetes. Pada akhir abad 20, xylitol dalam bentuk
granular untuk pertamakalinya diproduksi secara masal di Amerika Serikat dengan
merek Ultimate Sweetener dengan mengekstrak tanaman beet di California. Dalam produksi skala besar, xylitol ini dilakukan dengan proses kimiawi
dan bioteknologi. Proses kimiawi dilakukan dengan hidrogenasi xylose menggunakan
larutan asam. Sedangkan proses bioteknologi dilakukan menggunakan proses
enzimatik dengan bantuan mikroba jenis yeast seperti Candida dan Saccharomyces.
Xylitol
tersebut banyak digunakan sebagai
pemanis pada berbagai merek permen karet di seluruh dunia. Selain sebagai pemanis, Xylitol berguna untuk
mengurangi resiko karies gigi dan kerusakan gigi. Bahkan bisa digunakan untuk
meningkatkan kepadatan tulang sehingga baik untuk melawan osteoporosis, dapat
melawan infeksi telinga dan meningkatkan aktifitas sel darah putih sehingga
berguna melawan berbagai infeksi, melawan infeksi oral jamur Candida.
B. Struktur Xylitol
Xylitol merupakan serbuk kristal berwarna
putih tidak berbau yang memiliki rumus kimia C5H12O5. Nama IUAPC untuk ikatan
kimia xylitol adalah (2R,3r,4S)-Pentane-1,2,3,4,5-pentanol, nama lainnya adalah
1,2,3,4,5-Pentehidroksipentan. Densitas xylitolsebesar 1,52 g/cm dengan massa
mol 152,15 g/mol. Dibawah ini merupakan struktur dari xylitol tersbut :
Xylitol memiliki sifat fisis dan kimiawi, yaitu
apabila dilarutkan, panas pelarutanxylitol yang negatif sepuluh kali lebih
besar daripada sukrosa. Dengan demikian xylitolterasa dingin apabila mencair
dalam mulut seperti permen. Xylitol tidak ikut bereaksidalam peristiwa
pencoklatan Maillard seperti halnya yang terjadi antara gula reduksiyang lain
dengan air
Proses pembuatan xylitol
Proses pembuatan xylitol dari bahan baku alami tergantung pada senyawa
pentosan yang berada di dalamnya. Dibawah ini merupakan tabel bahan baku dengan
kandungan pentosannnya :
Tanaman
|
Kandungan Pentosan
|
Tongkol
Jagung
|
30-32%
|
Kulit
Gandum
|
29-32%
|
Kulit Almound
|
30%
|
Kayu
|
27%
|
Ampas
Tebu
|
25-27%
|
Kulit
Bunga Matahari
|
25%
|
Kulit
Hazelnut
|
23%
|
Reduksi
Ekstraksi Minyak
|
21-23%
|
Sekam
Padi
|
16-18%
|
Kayu
Pinus
|
9%
|
Kayu
Spruce
|
11%
|
Proses pembuatan xylitol dari tongkol jagung dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu :
1. Hidrogenasi xylosa
Adapun bahan baku yang digunakan yaitu tongkol jagung. Tongkol jagung
yang utuh dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil lalu dimasukkan ke dalam
reaktor hidrolisis dengan keadaan operasi 90oC dan 1 atm.Di dalam reaktor
ditambahkan katalis HCl 12% . Produk
dari reaktor adalah ampas tongkol jagung yang mengandung xylosa yang larut
dalam asam.Ampas tongkol jagung tersebut kemudian dipisahkan dengan menggunakan
filter press untuk mendapatkan xylosa yang masih mengandung asam klorida. Hasil
keluaran dari filter press kemudian dilanjutkan ke flash drum untuk memisahkan
asam klorida dan air dari campuran xylosa. Campuran xylosa lalu ditumpankan ke
reaktor hidrogenasi, di mana di dalam reaktor terjadi reaksi antara xylosa
dengan gas hidrogen sehingga akan menghasilkan xylitol.
2. Fermentasi Xylosa
Proses ini juga menggunakan bahan baku tongkol jagung, kulit gandum dan
ampas tebu dengan pertimbangan kadar pentosan yang cukup tinggi.
Bahan baku yang digunakan dipotong terlebih dahulu menjadi potongan kecil
ditumpankan ke dalam reaktor dengan penambahan katalis H2SO4. Untuk
menghilangkan adanya zat berbahaya ditambahkan juga kalsium karbonat (CaCO3).
Keluaran dari reaktor dimasukkan ke evaporator untuk menghilangkan air dalam
campuran xylosa. Oleh karena campuran masih mengandung ion sulfat (SO42) maka
perlu ditambahkan resin ion exchange dengan alat ion exchanger yang bertujuan
untuk menghilangkan ion sulfat tersebut. Campuran xylosa kemudian dijernihkan
warnanya dengan penambahan karbon aktif (activated carbon ).Maka didapatkan
xylitol yang murni.
Bab IV. Penutup
4.1 Kesimpulan
Xylitol adalah gula alkohol atau gula
polialkohol tipe pentitol karena didalam molekulnya, xylitol mengandung lima
rantai atom karbon atau lima golongan hidroksil dan merupakan pemanis alami
non-kariogenetik biasanya xylitol ini banyak ditemukan pada tanaman seperti
stoWberry, kembang kol, raspberry, dan serat kayu pohon birch. sifat fisis dan kimiawi xylitol , yaitu
apabila dilarutkan, panas pelarutanxylitol yang negatif sepuluh kali lebih
besar daripada sukrosa. Proses pembuatan xylitol dari tongkol jagung dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu : Hidrogenasi xylosa dan Fermentasi Xylosa.
4.2 saran
Adapun saran saya pada makalah dari kelompok
kami ini adalah agar pembaca dapat mengambil inti dari makalah ini dan
penambahan atau pengurangan dari materi ini silakan lakukan dengan landasan
yang jelas.
Post a Comment