Contoh Proposal Kewirausahaan KUE Pietarlo ((PEI TART))
Proposal
Kewirausahaan
KUE
Pietarlo(PEI TART)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Disini
dalam program kewirausahaan, kami menciptakan produk makanan yang diberi nama “kue Pietartlo (pie tart kelompok 10)” dengan alasan untuk memberikan
rasa kecintaan kepada masyarakat mengenai makanan khas Bengkulu agar dapat
memakan dan menyukai makanan yang enak ini, dengan memberikan inovasi yang
menarik serta unik, diberikan isi atau topping yang bermacam-macam dan tentu
memiliki cita rasa yang lezat dan dibuat menyerupai kue pei dan berukuran mini
membuat kue ini akan digemari anak-anak, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Kami
berharap dengan adanya inovasi makanan kue tart ini, semua kalangan menyukai
kue tart yang menjadi kue khas Bengkulun ini. Selain itu kue ini dapat
menciptakan suasana kekeluargaan disaat santai maupun dalam berdiskusi. Mau hidup sehat dan asyik??? Konsumsi kue pietarlo, kue tart
kreativitas kami dijamin tidak mengecewakan namun kecanduan sehingga menjadi
pelanggan setia pada kami.
1.2
Perumusan masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dirumuskan dalam proposal
ini antara lain :
1.2.1 Bagaimana
membuat kue tart menjadi makanan yang dapat dinikmati semuah kalangan?
1.2.2 Bagaimana
cara memasarkan kue pietarlo kepada semuah kalangan?
1.2.3 Bagaimana
cara membuat kue tart supaya disukai anak-anak tetapi juga disukai masyarakat
umum?
1.3
Tujuan
Tujuan
dibuatnya program ini adalah untuk melatih kemandirian berwirausaha. Untuk
menciptakan jiwa dan mental dalam berwirausaha. Dapat melatih kemampuan bekerja sama
dalam tim. Dapat meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat luas. Untuk
melatih memanajemen dan memanfaatkan waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan. Dan
untuk memenuhi kebutuhan makanan ringan
yang enak dan lezat.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RENCANA USAHA
Kue
pietarlo merupakan inovasi dari kue tart khas Bengkulu. Kue pietarlo merupakan
olahan dari campuran tepung terigu, telur, santan, dan gula halus serta
ditambahkan dengan rempah-rempah pilihan sebagai pelengkap. Kue Pietarlo dapat
dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan karena untuk memperolehnya
bahan baku sangatlah mudah yang mana bahan baku tersebut sudah tersedia di
supermarket-supermarket ataupun di pasar-pasar. Menjanjikannya usaha ini dikarenakan beberapa alasan
diantaranya:
1. Kue tart yang
banyak di jual di Bengkulu ukuran persatuan yang dijual cukup besar, sedangkan
kue pietarlo berukuran mini yang bisa di nikmati semuah kalangan mulai dari
anak-anak sampai orang dewasa.
2.
Bahan baku mudah diperoleh sehingga ketersediannya
terpenuhi.
3.
Proses produksi tidak membutuhkan biaya besar, mudah, dan
praktis.
4.
Dalam proses produksi tidak membutuhkan keahlian khusus.
5.
Dalam hal konsumen, didukung dengan banyaknya sekolah-sekolah
dan warung-warung untuk proses penjualan.
2.1 keunggulan
kue Pietarlo
2.1.1 Bahan baku untuk mebuat kue pietarlo sangat
mudah di dapat.
2.1.2 Tidak membutuhkan keahlian khusus untuk
membuat kue Pietarlo
2.1.3 Kue
Pietarlo ini merupakan pelestarian makanan khas provinsi Bengkulu
2.1.4 Kue Pietarlo dijual dengan harga yang murah
2.2 Peluang
usaha
Kue Pietarlo mempunyai prospek usaha yang menjamin karena belum pernah
ada sebelumnya terutamam di kota Bengkulu dan sekitarnya. Ini merupakan
kesempatan besar bagi mahasiswa untuk berwirausaha dengan mengembangkan
produksi Kue Pietarlo. Dalam bentuk dan rasa yang baru bisa meningkatkan nilai
jual. Selain itu, ukurannya yang mini dan ditambah dengan selai dan toping yang
bermacam-macam akan menambah daya tarik konsumen.
2.3
Media
Promosi yang Digunakan
Untuk melakukan proses pemasaran agar mudah dikenal oleh masyarakat ada
beberapa alternatif yang bisa dilakukan diantaranya yaitu dengan memanfaatkan
sosial media seperti WA, INSTAGRAM, LINE, BMM, FB dan lain-lain. Selain itu
kami juga akan mempromosikan menggunakan media cetak. Media ini berupa,
pamflet, spanduk, brosur. Dan yang paling utama kami melakukan penjualan di
sekolah-sekolah yang ada di kota Bengkulu ataupun menitipkan di warung-warung.
2.4
Strategi
Pemasaran yang Akan Diterapkan
Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha
Home Industri Kue Pietarlo :
2.5.1 Kebijakan
Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan
distribusi. Jenis produk ini berupa Kue Pietarlo.
2.5.2
Kebijakan
Harga
Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu
sebesar Rp. 5.000,00 per buah.
2.5.3
Kebijakan
Promosi
Bentuk promosi ini diantaranya yaitu
pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran brosur dan memanpaatkan media social.
2.5.4
Kebijakan
Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama
dengan kantin kampus, kantin sekolah, pusat oleh-oleh khas Bengkulu, dan
warung-warung manisan.
2.5
Rencana
Produksi Selama Empat Bulan
Rencana
produksi kue Pietarlo adalah sebagai berikut :
a)
1 hari : 100 buah
b)
1
minggu : 100x5 = 500 buah
c)
1 bulan
: 4x500 = 2000 buah
2.6
Biaya Operasional
Per Bulan
1.
Tepung
terigu 5
kg @9.000,00 : Rp. 45.000,00
2.
Santan
Kelapa 2 kg @15.000,00 : Rp. 30.000,00
3.
Gula
pasir 2 kg @13.000,00 : Rp. 26.000,00
4.
Telur 1 karpet @ 41.000,00 : Rp. 41.000,00
5.
Vanilla 5 buah @ 500,00 : Rp. 2.500,00
6.
Soda 1 bungkus @
5.000,00 : Rp. 5.000,00
7.
Minyak
pisang 1 botol @ 12.000,00 : Rp. 12.000,00
8.
Sp 3 buah @ 3.000,00 : Rp. 9.000,00
9.
Mentega 1 kg @ 15.000,00 : Rp. 15.000,00
10. Cup 50
buah @ 100/50 : Rp. 10.000,00
11. Minyak goreng 1
kg @ 16.000,00 : Rp.
16.000,00
12. Selai atau topping 3 bungkus @ 15.000,00 :
Rp. 45.000,00
Total Biaya Awal @256.500,00
2.7
Analisa
Pendapatan
Produksi 1 hari = 100 buaah
Produksi 1 minggu = 100x5 = 500 buah
Produksi 1 bulan = 4 x 500 = 2000 buah
Harga kue Pietarlo yang ditawarkan = Rp. 5.000,00 per buah
Hasil penjualan 1 hari :
100 x 5000 = Rp.500.000,00
Hasil penjualan 1 minggu : 500 x 5000 = Rp.
2500.000,00
Hasil penjualan 1 bulan : 2000 x 5000 = Rp. 10.000.000,00
Keuntungan per hari = Rp.100.000,00- Rp. 50.945,00
=
Rp. 49.055,00
BAB
III
METODE
PELAKSANAAN
3.1
Cara
Pembuatan
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Campurkan tepung terigu, santan kental, gula
pasir dan telur kemudian diaduk menggunakan tangan.
3. Masukkan vanilla, soda, minyak pisang, dan sp
secukupnya kedalam adonan lalu aduk adonannya kembali.
4. Diamkan adonan tersebut beberapa jam dan
tutup adonan menggunakan kain hingga adonan tersebut mengembang.
5. Selama menunggu adonan tersebut mengembang kita
membuat selai yang terdiri dari nanas yang diparut, kemudian di masak dengan
mencampurkan gula merah dengan sedikit tambahan gula pasir dan garam.
6. Setelah adonan mengembang, tipiskan sesuai
selera kemudian masukkan kedalam cetakan dan ratakan , masukan selai atau
toping yang telah dipilih
7. Susun cetakan yang telah terisi adonan
tersebut kedalam open kemudian dipanggang selama lebih kurang 30 menit
8. Setelah dipanggang 15 menit angkat kue dari
dalam open dan oleskan kuning telur dan panggang kembali selama 15 menit
9. Jika kue sudah matang angkat kue dari open
kemudian diamkan selama beberapa saat , setelah dingin keluarkan kue dari
cetakan dan letakkan pada nampan .
10. Terakhir kemas kue menggunakan cup yang telah
disediakan .
3.2
Pasca
Produksi
Tahapan akhir yang
dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi.
Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi
dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan
untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga
diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
Post a Comment