SETAN-SETAN DARI KALANGAN JIN DAN MANUSIA
SETAN-SETAN DARI KALANGAN JIN DAN MANUSIA
Setan telah meyakini bahwa dirinya telah binasa. Bahwa ia termasuk penduduk Neraka. Dan ia pasti masuk ke dalamnya tanpa dapat menghindar sama sekali. Oleh karena itu iaberusaha menyesatkan bani Adam agar mereka bisa masuk bersama-sama ke dalam Neraka. Bahkan setan bersumpah untuk melakukan tekadnya itu. Allah Ta'ala berfirman:
"Iblis menjawab: "Demi
kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu
yang mukhlis di antara mereka." (Shad: 82-83)
Allah juga mengabarkan bahwa di
kalangan manu-sia juga ada yang berperan sebagai setan. Allah Ta'ala berfirman:
Dan demikianlah Kami jadikan bagi
tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manu-sia dan (dari
jenis) jin." (Al-An'am:
112)
Cobalah perhatikan, Allah Ta'ala
mendahulukan penyebutan setan dari jenis manusia sebelum penye-butan setan dari
jenis jin! Sebab setan jenis manusia itulah yang mengajak kepada apa yang
diserukan oleh setan jenis jin. Mereka mengajak kepada kekufuran, bid'ah dan
maksiat, yang mana hal itu merupakan seruan setan. Alim ulama menjelaskan bahwa
setan senantiasa mengajak manusia kepada perbuatan dosa, mulai dari dosa yang
paling besar sampai dosa yang kecil. Ibnul Qayyim menyebutkan dalam kitab Al-Bada'iul Fawaaid di akhir juz kedua
sebagai berikut: "Sesungguhnya setan mengajak manusia kepada enam perkara.
Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil
dilakukannya. - Mengajaknya berbuat syirik dan
kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang
dan tidak sibuk lagi dengannya.
- Jika tidak berhasil, setan akan
mengajaknya berbuat bid'ah. Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka setan
akan membuat bid'ah itu indah di matanya hingga dia rela dan setan pun
membuatnya puas dengan bid'ah itu.
- Jika tidak berhasil juga, setan
akan menjerumuskan-nya ke dalam dosa-dosa besar.
- Jika tidak berhasil, setan akan
menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa kecil.
- Jika ternyata tidak berhasil juga,
setan akan menyi-bukkannya dengan perkara-perkara mubah hingga ia lupa
beribadah.
- Jika tidak mempan juga, setan akan
membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan
perkara-perkara terpenting.
- Jika gagal juga, maka setan akan
melakukan tipu daya terakhir, jarang orang yang selamat darinya hingga
para nabi dan rasul sekalipun. Yaitu mengerahkan bala tentaranya dari
jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh de-ngan
agamanya.
Maka seorang insan seharusnya tetap waspada dan menjauhkan diri dari setan-setan baik dari jenis jin maupun manusia.
sumber foto : duniadanakhirat.com
Post a Comment