Header Ads

test

terarium

Terarium Taman Di Dalam Kaca
Posted by RUMAHBALITAKU on JUNE 9, 2016
🌼Mengenal Terarium🌼
Bunda pencinta tanaman hias? Ingin mendekorasi ruangan dengan tanaman hias? Jika jawabannya “Ya”. Sama dong saya juga penyuka tanaman hias. Beberapa kali pernah mencoba mempermanis ruangan di rumah dengan menghadirkan tanaman hias di dalam pot. Hasilnya? Ehm…ruangan terasa penuh walaupun kehadiran tanaman hias bisa menambah suasana ruangan jadi sejuk dan nyaman.
Yah…tanaman hias di dalam ruangan memang bisa memberi banyak manfaat tapi karena ukurannya yang besar perlahan keberadaannya digantikan oleh Terarium. Sebenarnya Terarium sudah ada sejak abad 19 hanya saja di Indonesia baru populer tahun 90-an. Yuk kita kenali Terarium lebih mendalam!
🍀 Sejarah Terarium 🍀
Dahulu para ilmuwan selalu kesulitan membawa sampel tanaman ke tempat yang jauh. Terkadang sampel tanaman tersebut harus dibawa mengarungi lautan dengan menggunakan kapal laut. Kondisi lingkungan laut yang lembab dan memiliki kadar garam tinggi serta perubahan cuaca yang ekstrim sering kali menyebabkan tanaman mati sebelum sampai di tempat tujuan.
Nathaniel Ward, ilmuwan berkebangsaan Inggris secara tidak sengaja menumbuhkan biji pakis di dalam tabung Erlenmeyer yang berisi tanah dan serangga. Pakis tersebut dapat tumbuh baik di dalam tabung kaca tanpa gangguan kondisi lingkungan di luar tabung, bahkan dapat bertahan hingga 15 tahun. Tabung kaca yang berisi tanaman tersebut disebut juga Ward bottle untuk menghargai sang penemu. Sejalan dengan perkembangannya Ward bottle dikenal dengan istilah Terarium.
Terarium raksasa pertama kali dibuat tahun 1827 semasa Dinasti Victoria. Terarium tersebut berisi 65 jenis tanaman pakis dan suplir. Keindahan taman di dalam wadah kaca atau yang disebut miniatur greenhouse sangat terkenal di Kerajaan Inggris sehingga menjadi model bercocok tanam yang populer di kalangan bangsawan. Sejak itulah, tren menanam dalam wadah kaca merambah seluruh negara di Benua Eropa.
Di Indonesia sendiri kehadiran terarium pertama kali diperkenalkan oleh Bangsa Belanda namun baru berkembang sejak tahun 90-an. Dahulu Terarium hanya tampak seperti akuarium yang berisi tanaman namun kini perkembangan terarium sangat pesat. Beragam wadah kaca dapat digunakan untuk membuat terarium demikian pula jenis tanamannya sehingga penampilan terarium makin cantik. Terarium tidak hanya dibuat untuk penelitian atau hiasan ruangan saja tetapi juga dapat diperuntukkan sebagai suvenir atau hadiah kepada orang-orang tercinta.
image
Gambar terrarium dahulu hanya menyerupai akuarium berisi tanaman
Sumber gambar:
 https://ms.wikipedia.org/wiki/terarium/
image
Gambar terrarium di dalam berbagai jenis wadah kaca.
Sumber gambar:
 http://www.vemale.com
🍀Definisi Terarium🍀
Definisi Terarium secara bahasa belum baku. Menurut para ilmuwan Terarium atau virarium merupakan wadah atau media terbuat dari kaca atau plastik transparan berisi berbagai jenis tanaman yang diperuntukkan tujuan sains, misalnya penelitian ataupun metode bercocok tanam. Terarium juga dapat dikatakan sebagai biosfer buatan yang paling alami karena fungsi biologis yang terjadi di dalam terarium sangat mirip dengan yang di alam. Oleh karena itu, terarium juga berperan sebagai laboratorium biologi mini. Di lain pihak, pencinta seni mengungkapkan bahwa terarium adalah seni dan berfungsi menambah keindahan interio4. Ekologi buatan di dalam wadah kaca digunakan para pencinta seni u tuk memanjakan mata pada ruang privat atau ruang publik.
🍀Manfaat Terarium🍀
Awalnya terarium dibuat untuk tujuan penelitian misalnya terarium untuk mensimulasi ekosistem gurun, hutan hujan tropis, ekosistem padang rumput dan berbagai jenis ekosistem lainnya. Sejalan dengan perkembangannya kini terarium dapat dimanfaatkan untuk:
🍁Penghijauan di dalam ruangan
Saat isu
 Global warming semakin merebak dan minimnya lahan terbuka hijau diperkotaan maka terarium menjadi solusi untuk melakukan gerakan penghijauan terutama di dalam ruangan. Sebuah taman mini tak ayal akan mampu menciptakan suasana asri, segar, nyaman dipandang mata, dan menambah keindahan ruangan. Selain itu, tanaman dalam terrarium juga dapat berfungsi untuk menyerap polusi dan bau tak sedap di dalam ruangan seperti asap rokok atau asap yang dihasilkan saat proses memasak di dapur. Berbagai jenis tanaman terarium dipercaya mampu menyerap radiasi elektronik yang dihasilkan oleh televisi, komputer ataupun handphone.
🍁
 Pelestarian tanaman
Sebuah terarium merupakan biosfer buatan yang alami dan mampu mensimulasi ekosistem yang ada di alam terbuka maka terarium pun dapat dimanfaatkan untuk pelestarian berbagai jenis tanaman sesuai dengan ekosistemnya.
🍁
 Hadiah atau suvenir
Keindahan terarium sudah tak diragukan lagi sehingga peluang bisnis terarium sebagai hadiah dan suvenir makin menjamur. Terarium sangat pantas untuk dijadikan hadiah kepada orang-orang spesial.
🍀Penggolongan TerRium🍀
Jenis terarium sangat beragam sehingga diperlukan penggolongan atau pengelompokan lebih spesifik untuk mengenal terarium.
🌷Terarium berdasarkan keadaan tanaman yang ditanam, dapat dibedakan menjadi:
1. Terarium dengan kebutuhan cahaya banyak dan air sedikit
2. Terarium dengan kebutuhan cahaya banyak dan air sedang
3. Terarium dengan kebutuhan cahaya dan air sedang
4. Terarium dengan kebutuhan cahaya sedikit dan air banyak
🌷Jenis terarium berdasarkan wadahnya atau medianya, terarium dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu:
1. Terarium udara terbuka
Terarium udara terbuka adalah terarium yang wadahnya tanpa penutup sehingga bagian atasnya terbuka. Terarium jenis inilah yang banyak dijumpai karena proses pembuatan dan perawatannnya sangat mudah. Kondisi lingkungan yang tidak terlalu lembab memungkinkan terarium terbuka tidak memiliki resiko terserang jamur atau bakteri patogen. Terarium terbuka sangat cocok untuk pembuatan terarium ekosistem gurun.
image
Gambar terarium terbuka
Sumber gambar:
 http://www.kandinsii.com/terarium/
2. Terarium tertutup
Terarium tertutup yaitu terarium dengan kondisi tertutup rapat di semua bagian, tujuannya untuk membuat biosfer yang unik. Terarium jenis ini lebih sulit pembuatan dan perawatannya, banyak faktor yang harus diperhatikan misalnya jumlah air dan penchayaan yang tepat. Tantangan yang dihadapi untuk membuat terarium tertutup antara lain pemilihan jenis tanaman, pemilihan media dan kehadiran jamur patogen. Mulut botol yang kecil dan sempit juga menjadi tantangan tersendiri untuk membuat desain yang bagus dalam volume wadah yang terbatas.
image
Gambar terarium tertutup
Sumber gambar
 http://www.kabar dunia.com/lifestyle/inspirasi/2119-cara-membuat-terrarium-tanaman-indoor-dalam-teko.html
🌷Jenis erarium menurut makhluk hidup yang digunakan
1. Terarium Flora
Komponen utama terarium flora yaitu berbagai jenis tanaman. Pemilihan tanaman disesuaikan dengan tujuan pembuatannya, misalnya terarium ekosistem guru maka tanaman kaktus dan tanaman sukulen menjadi pilihan utama sebagai komponennya.
3. Terarium binatang
Seperti namanya maka terarium ini dilengkapi dengan binatang kecil untuk dipajang antara lain kadal, iguana, kura-kura kecil atau ular. Tujuan pembuatan terarium binatang yaitu menampilkan tiruan dunia fauna yang sebenarnya di alam bebas ke wadah kaca yang menarik.
image
Gambar Terarium Binatang
Sumber Gambar:
 http://www.greenpets.cz/teraria-a-zelvaria-c448/
🌷Jenis terarium menurut desain ekosistem
1. Ekosistem gurun pasir
Terarium ekosistem gurun pasir menampilkan biosfer gurun pasir yang materinya tersusun atas elemen-elemen yang ada di gurun pasir antara lain tanaman kaktus, tanaman sukulen, dan lingkungan berpasir dengan batuan unik.
2. Ekosistem terestrial
Terarium jenis ini materi penyusunnya terdiri dari elemen tebing bebatuan, tanaman epifit dan tanaman udara. Terarium terestrial jarang ditemui karena materi penyusunnya jarang tersedia.
3. Ekosistem tropis
Terarium ekosistem tropis merupakan
 miniatur ekosistem hutan hujan tropis. Elemen yang digunakan antara lain Moss atau lumut, tanaman bonsai dan beberapa tanaman pakis sebagai pelengkap.
4. Terarium In Vitro
Terarium
 In Vitro dibuat dengan teknik kultur jaringan sehingga terarium jenis ini hanya bisa dikerjakan di laboratorium yang steril. Media yang digunakan bukanlah tanah kompos melainkan agar yang diperkaya dengan berbagai nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu lingkungan tumbuh tanaman juga dimodifikasi sesuai kebutuhan tanaman, seperti pencahayaan, suhu dan kelembaban. Tujuan pembuatan terarium ini untuk kebutuhan propagasi (perbanyakan sel), rekayasa genetika dan penyimpanan keragaman sumber daya genetik (plasma nutfah). Namun seiring dengan kemajuan tren pasar terarium in vitro juga dimanfaatkan sebagai suvenir unik.
image
Gambar terarium
 in vitro
Sumber gambar:
 http://www.bisnis.com/enterpreneur/read/20140605/263/233437/mungil-culture-suvenir/
Bersambung ke Terarium part 2
erarium Part 2
Posted by RUMAHBALITAKU on JUNE 14, 2016
🌸Persiapan Membuat Terarium🌸
Membuat terarium juga dibutuhkan persiapan, sebelum mulai membuat paling tidak sudah ada gambaran terarium jenis apa dan seperti apa desainnya. Dengan demikian kita bisa menentukan bahan yang akan dipakai. Untuk mudahnya bayangkan saja seperti akan membuat kue (he..he..). Yuk kita cek apa saja yang harus disiapkan untuk membuat sebuah terarium.
🌹Peralatan dan Bahan
Ada beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan sebelum kita membuat terarium. Sebenarnya membuat terarium nyaris sama dengan berkebun biasa, perbedaan hanya terletak pada tempat yang dipakai menanam umumnya ukurannya kecil maka peralatan yang digunakan pun sebaiknya yang berukuran kecil. Secara umum alat yang diperlukan untuk membuat terarium antara lain:
📌Sekop kecil sangat penting untuk mengambil media tanam atau batuan hias dan memasukkannya kedalam wadah kaca. Sekop kecil ini bisa diperoleh di toko peralatan berkebun.
📌Penjepit atau pin set digunakan untuk mengambil tanaman dan memasukkan tanaman ke dalam wadah kaca. Pin set dapat digantikan dengan sumpit bagi yang terbiasa menggunakannya.
📌Corong plastik atau dapat dibuat sendiri dari kertas bermanfaat untuk membatu saat kita memasukkan media tanam ke dalam wadah. Penggunaan corong ini bertujuan agar media tanam tidak tercecer dan mengotori wadah kaca.
📌Kain kasa atau tisu yang sudah diberi alkohol 70%, tisu atau kain kasa tersebut dililitkan pada sebatang kayu berfungsi untuk membersihkan sekaligus mensterilkan wadah kaca.
📌Sendok plastik atau sendok kayu digunakan untuk meratakan media tanah yang sudah masuk dalam wadah kaca dapat.
📌Kuas diperlukan untuk membersihkan tanaman yang terkena media tanam.
📌Gunting juga dibutuhkan untuk merapikan akar dan daun-daun tanaman sehingga tanaman tampak rapi dan indah.
📌Benda yang tak kalah penting adalah sprayer untuk menyiram sebaiknya pilih sprayer atau semproton yang berujung lancip tujuan agar air tidak menyebar mengenai tanaman yang mengakibatkan tanaman membusuk.
Setelah semua peralatan tersedia, kini saatnya untuk menyiapkan bahan pembuatan terarium. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain:
🌻Wadah kaca
Wadah kaca yang pertama kali digunakan untuk membuat terarium adalah tabung-tabung laboratorium dengan bentuk tabung berleher sempit dengan dasar lebar sehingga menyulitkan untuk menanam tanaman di dalam wadah tersebut. Selain itu, penampilan botol laboratorium juga kurang menarik dan terkesan hanya untuk penelitian di laboratorium saja. Dalam perkembangannya wadah kaca yang digunakan untuk membuat terarium sangat variatif baik menggunakan tutup atau tidak. Terarium juga dapat ibuat menggunakan wadah plastic transparan, tetapi tampilannya tetap elegan dengan menggunakan material kaca. Poin utama pemilihan wadah terarium yaitu harus transparan agar tanaman mampu menyerap cahaya yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Jika di rumah anda memiliki coffee press yang sudah usang atau tak terpakai lagi, bisa kok dijadikan wadah terarium bahkan mungkin akan terlihat lebih unik daripada menggunakan wadah kaca biasa. Teko minum kaca tidak harus diiisi air. Ubahlah teko kaca tersebut menjadi terarium cantik yang bisa menghiasi meja makan. Demikian pula stoples kue yang terbuat dari kaca, mangkuk sup, gelas koktail, akuarium bulat atau akuarium persegi juga dapat dimanfaatkan untuk membuat terarium. Pemilihan wadah terarium tergantung pada imajinasi dan kreatifitas pembuatnya.
image
Gambar Terarium unik memanfaatkan coffee press kaca sebagai wadahnya
Sumber gambar:
 http://www.hipwee.com
🌻Bahan lain yang tak kalah penting untuk membuat terrarium adalah media tanam. Media tanam hamper sama bila kita menanam di pot biasa namun ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai media tanam terrarium, yaitu mampu menyimpan cadangan air yang seimbang dan mampu menjaga kelembaban akar, mengandung unsur hara yang diperlukan untuk pertumbhan tanaman, memiliki pori-pori sehingga pertukaran udara di akar dapat terjaga. Syarat terakhir adalah memiliki drainase yang baik sehingga air tidak mengenang di dalam wadah terrarium. Adapun media tanam untuk terrarium antara lain:
a. Batu kerikil, pecahan arang dan sedikit kompos merupakan komponen utama media tanam. Pecahan arang berfungsi untuk menyerap senyawa yang bersifat toxik. Penambahan kompos dapat pula dipisahkan untuk membuat gradasi warna media yang berbeda.
b. Sphagnum Moss merupakan jenis lumut yang biasa tumbuh di pegunungan sub tropis. Sphagnum moss sangat baik digunakan sebagai media tanaman karena mampu menyerap air dengan baik.
c. Zeolit adalah mineral Kristal silika alumina terhidrasi yang mengandung kation-kation alkali. Manfaat zeolit dalam media tanaman adalah menyerap air dalam jumlah tinggi sehingga praktis untuk perawatan dan penyiraman tanaman. Struktur zeolit mampu menyimpan komponen penyubur tanah dan mengeluarkan komponen tersebut secara perlahan. Zeolit merupakan indikator jumlah air yang terdapat dalam media karena zeolit berwarna putih dalam keadaan kering sementara pada kondisi basah berwarna kehijauan. Zeolit juga mampu mengatur pH media karena zeolit memiliki sifat keasaman yang unik. Bentuk zeolit berupa butiran sehingga tidak mudah hancur dan tidak mudah menggumpal. Hal ini dapat membantu pertumbuhan jaringan akar.
🌻Jika anda ingin mempercantik terarium maka anda bisa memilih batu-batu hias yang banyak dijual di toko atau menambahkan patung hewan terbuat dari plastik. Namun hiasan tersebut sifatnya opsional tergantung pada pembuatnya.
🌹Menentukan Jenis Tanaman
Pemilihan tanaman untuk membuat terarium haruslah tepat disesuaikan dengan bentuk dan ukuran wadah serta konsep ekologi yang akan dibuat. Menurut Evelina, tanaman yang cocok untuk terarium adalah jenis tanaman yang pertumbuhannya lambat dan mudah dirawat. Beberapa persyaratan tanaman untuk terrarium antara lain:
a. Ukurannya kecil dan pertumbuhannya lambat
b. Ukuran daun relative kecil, warna menarik, rimbun, tidak berpenyakit, corak indah dan bertekstur.
c. Tanaman memiliki ketahanan terhadap kondisi yang lembab atau sangat kering.
d. Tahan terhadap kondisi kekurangan sinar matahari dan mampu tumbuh pada kondisi suhu ruang.
Jenis tanaman yang dapat digunakan untuk terarium adalah:
🌵Kaktus
Tanaman kaktus hidup di daerah kering (gurun), tanaman ini termasuk tumbuhan famili Cactacea. Daun kaktus berubah bentuk menjadi duri yang brfungsi untuk mengurangi penguapan air lewat daun. Kaktus menyukai kondisi yang kering dan tidak lembab sehingga tanaman ini sangat cocok dipakai untuk membuat terrarium terbuka dengan mulut kaca yang lebih lebar untuk mengurangi kelembaban dalam wadah. Tanaman kaktus tidak membutuhkan air yang banyak sehingga penyiraman tidak perlu dilakukan secara intens. Kaktus juga tidak dapat ditanam bersama tumbuhan lain yang membutuhkan air banyak untuk pertumbuhannya. Umumnya dalam satu terrarium kaktus ditanam bersama kaktus lain untuk membuat terrarium ekologi gurun.
image
Gambar Terarium gurun dengan komponen utamanya tanaman kaktus
Sumber gambar:https://terrarium-indonesia.blogspot.co.id/2014/10/pengetahuan-dasar-terarium/
🌵Sukulen
Tanaman sukulen adalah tumbuhan yang dapat berkembang dengan berbagai cara untuk bertahan hidup di lingkungan yang tidak bersahabat atau kering. Tumbuhan sukulen mampu menyimpan air dalam jaringan sukulen, yaitu pada daunnya (Lithop hawarthia), batangnya (Huernia) atau pada akarnya (Branchystelma). Kemampuan tanaman sukulen menyimpan air menyebabkan tanaman ini tidak membutuhkan air banyak. Penyiraman dapat dilakukan 3-7 hari sekali tergantung lama atau cepatnya media tanam mengering. Untuk daerah dataran rendah yang panas, penyiraman bias dilakukan tiga hari sekali tetapi di lokasi banyak hujan atau dataran tinggi dilakukan seminggu sekali. Penyiraman dapat dilakukan pada pagi atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu terik.
image
🌵Sansiviera
Sansiviera atau lebih dikenal dengan sebutan lidah mertua memiliki jenis yng beraneka ragam ada yang besar (giant sansiviera) namun ada pula yang berukuran kecil. Untuk tujuan pembutan terrarium maka sansiviera yang berukuran kecil menjadi pilihan. Tanaman ini memiliki daun yang berwarna hijau tua dan hijau belang bentuk daunnya menyerupai pedang. Tanaman sansiviera memiliki keistimewaan karena mampu menyerap racun (polutan) berbahaya di udara, antara lain karbonmonoksida, nikotin, benzene, formaldehyde, tricholoethylene dan dioksin. Sansiviera dapat tumbuh baik di dalam maupun di luar ruangan.
image
Gambar Sansiviera mini sebagai salah satu tanaman komponen terrarium
🌵Bromelia
Tanaman bromeliad dikelompokkan dalam family Bromeliaceae yang memiliki banyak jenis dan ragamnya. Bentuk daun trsusun rapat melingkar menyerupai bunga mawar. Helaian daunnya memanjang da nada pula yang memendek menekuk keara dalam hingga terlihat seperti bunga mekar. Bromelia menyukai tempat yang teduh dan lembab dengan intensitas cahaya matahari 30 – 50%. Tanaman bromeliad tidak menyukai air jadi siram seperlunya saja
image
Gambar terrarium tertutup memiliki komponen utama tanaman bromelia
🌵Pakis
Tanaman pakis atau tumbuhan paku atau pterydophyta sangat beraneka ragam dan memiliki jumlah yang sangat banyak di dunia ini. Tanaman pakis hidup di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis. Pakis menyukai kondisi lembab sehingga dapat digunakan untuk membuat terarium tertutup. Jenis tanaman yang digunakan untuk membuat terarium pertama kali adalah jenis pakis.
image
Gambar Terarium komponen utama tanaman pakis


No comments