Header Ads

test

PENGENALAN LABORATORIUM KULTUR JARINGAN DAN PERALATAN PENDUKUNG

ACARA II
“ PENGENALAN LABORATORIUM KULTUR JARINGAN DAN PERALATAN PENDUKUNG”

sumber foto = unibwisuda.unib.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Secara garis besar ruangan yang harus ada didalam laboratorium biotelnologi tanaman adalah
  1. Ruang persiapan
Ruang persiapan laboratorium bioteknologi tanaman fakultas pertanian universitas Bengkulu dibagi menjadi ruangan yang terpisah. Ruangan persiapan I dipergunakan untuk penimbanagan bahan bahan kimia , untuk membuat media, pengenceran media dan pengisian botol kultur. Ruang persiapan II digunakan untuk persiapan bahan tanam seperti pencucian kotoran dari lapangan, pembuanagn bagian tanaman yang tidak perlukan, serta perlakuan awal untuk mereduksi sumber kontaminan seperti merendam bahan eksplan didalam air yang mengalir.
Peralatan yang ada didalam ruangan persiapan I meliputi : timbangan analitik, lemari penyimpanan bahan kimia, alat alat seperti pinset , scalpel dan pisau, lemari pendingin digunakan untuk untuk menyimpan larutan stok, senyawa kimia organic, ph meter dan agar dispenser. Sedangkan pada ruang persiapan II meliputi alat untuk  mencuci gelas, rak pengering, kereta dorong, oven, autoclave dan centrifuge.
  1. Ruang transfer
Ruang transfer adalah ruang steril dimana kegiatan aseptic dimulai. Didalam ruangan ini dilakukan isolasi bagian tanaman , strelisasi bahan eksplan, dan penanaman bahan eksplan pada media. Kegiatan sterlisasi ruangan ini dilakukan secara fisik dengan menggunakan cahaya ultraviolet dan menggunakan larutan kimia yaitu formalin dan alcohol.
Kegiatan isolasi bagian tanaman, sterilisasi  dan penanaman eksplan pada media dilakukan didalam laminar air flow cabinet ( LAC )  dengan filter yang tidak dapat dilalui oleh bakteri maupun jamur. Didalam ruangan ini terdapat tiga unit LAC, sehingg  dapat melayani 5 orang mahasiswa sekaligus untuk melakukan transfer. Ruangan ini dilengkapi dengan air conditioner ( AC ) karena rungan ini tertutup, sehingga AC merupakan sarana untuk sirkulasi udara bersih.
Alat lain yang terdapat didalam ruangan ini meliputi kereta dorong yang selalu disemprot dengan alcohol, alat alat disecsi ( scapel, pinset, gunting dan tangkai scalpel ), lampu spirtus, Petridis steril.
  1. Ruang kultur
Ruang kultur adalah ruangan yang digunakan untuk menumbuhkan eksplan yang telah ditrasfer kedalam botol kultur. Ruangan ini diupayakan supaya bersih, bebas dari debu dan organism lainya. Untuk mengatur suhu udara dalam ruangan ini digunakan AC. Untuk pengendalian temperature ruangan, sumber panas dari lampu ( ballas / transformer )diletakan diluar ruangan.
      D. Ruang stok
Untuk meningkatkan efisinsi dalam pekerjaan khususnya dalam mempersiapkan media kultur selalu dibuat stok media pada konsentrasi yang dipekatkan. pada lab. Biotek faperta unib, ruang stok khusus belum ada, sehingga masih disatukan dengan ruang persiapan 1, namun penyimpanan larutan stok didalam lemari pendingin.

I. Tujuan Praktikum
  1. Mahasiswa mengetahui dan mengenal desain laboratorium bioteknologi tanaman secara langsung dan terinci
  2. Mahasiswa dapat mengenal secara langsung alat-alat yang digunakan dalam kegiatan kultur jaringan.
  3. Mahasiswa tahu dan terampil menggunakan alat-alat yang tersedia di laboratorium Bioteknologi Tanaman.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Laboratorium merupakan faktor terpenting dalam kultur jaringan. Di karenakan laboratorium adalah tempat untuk melakukan kultur jaringan. Lokasi yang baik untuk laboratorium adalah : harus di lingkungan yang bersih, bebas polusi, dilengkapi dengan sarana dan prasarana utilities ( gas, air dan listrik ) yang memadai (Daisy dkk., 1994).
Dalam melakukan kultur jaringan diperlukan tahap-tahap agar kegiatan kultur jaringan dapat berhasil. Proses Kegiatan kultur jaringan secara umum dibagi dalam 5 tahap yakni:
  1. Tahap I: Persiapan media dan alat.
  2. Tahap II : Sterilisasi dan penanaman awal (inisiasi /induksi) dari bahan tanaman pada kondisi / media aseptik.
  3. Tahap III : Perangsangan regenerasi tunas secara aktif sehingga tunas cepat berlipat(multiplikasi).
  4. Tahap IV : Perangsangan bagian dasar eksplan dan memacu pertumbuhan akar (perakaran).
  5. Tahap V : Transplanting/pemindahan pot untuk adaptasi dari kondisi aseptik pada green house untuk pengembangan akar lebih sempurna sebelum penanaman di lapangan.
Dalam kultur jaringan pertumbuhan eksplan diusahakan dalam lingkungan yang aseptik dan terkendali, makanya setiap langkah dalam pelaksanannya dilakukan di laboratorium . Laboratorium yang efektif ikut menentukan keberhasilan daripada kultur jaringan.  Kegitan dalam kultur jaringan dibagi dalam 3 kelompok :
  1. Persiapan baik persiapan media,alat,dan bahan.
  2. Isolasi dan penanaman .
  3. Inkubasi dan penyimpanan.
Karena kegiatan-kegiatan tersebut maka ruangan yang dibutuhkan adalah:
  1. Ruangan persiapan
  2. Ruangan transfer
  3. Ruangan kultur
  4. Ruangan stok
  5. Ruangan mikroskop atau ruangan analisa (Anonim, 2013)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM


3.1 Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah ruangan dan alat-alat yang ada di laboratorium bioteknologi tanaman
3.2 Cara kerja
·         Mengamati dan membuat sketsa masing-masing ruangan
·         Membuat gambar alat yang ada pada masing-masing ruangan
·         Membuat ringkasan tentang cara kerja oven, autoclave dan timbangan analitik

















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan, di laboratorium bioteknologi tanaman Fakultas Pertanian universitas Bengkulu terdapat beberapa ruangan yakni;
1.      Ruang persiapan terdapat alat-alat sebagai berikut :
·         Autoclave berfungsi untuk sterilisasi alat.. cara mengunakan autoclave yaitu membuka panutup, mengisi air hingga lempang tembaga tenggelam, memasukkan alat-alat, tutup. Naikkan saklar, power, set, tentukan waktu dan tekanan, tekan run, meas. Bunyi 1 kali takanan naik dan bunyi kedua tekanan turun. Setelah itu matikan tekan power dan turunkan saklar. Setelah 20 menit buka.
·         Hotplate berfungsi sebagai pengaduk dan pemanas. Dalam hotplate terdapat magnetic stirelr. Cara mengunakan hotplate, langkah awal sambungkan kontak tekan power. Untuk mengaduk larutan tekan 3 enter tekan 3 tentukan bebrapa kecepatan enter. Untuk memanaskan  tekan 1 enter tekan 1 tentukan suhu enter. Untuk mematikan putaran tekan 0 (stirelr off) dan mematikan panas tekan 9 (water off) enter, power off.
·         pH meter berfungsi untuk mengukur pH. Cara mengunakan pH meter adalah sambungkan kontak, tekan on/off, tekan cal meas sampai ada tulisan raedy. Membuka alat pengukur pH semprot dengan air steril masukkan kadalam larutan, lihat hingga ready, lihat pH dimonitor jika ingin menahan hasil tekan hold. Setelah selesai bersih alat pengukur pH dengan air steril dan lap menggunakan kapas, tekan off.
·         Beaker gelas (gelas ukur) berfungsi untuk mengukur larutan. Cara mengunakan beaker gelas, masukkan larutan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
·         Hot hand berfungsi melindungi tangan saat mengangkat barang panas.
·         Kertas lakmus berfungsi untuk menglihat ph larutan. Cara mengunakan pH meter, celupkan kertas lakmus dan lihat hasil pH pada indicator penentu pH.
·         Steam washer berfungsi untuk mencuci alat secara otomatis dan mengeringkan.
·         Botol isap berfungsi untuk mengambil larutan dan pipet tetes
2.      Ruang stok terdapat alat-alat sebagai berikut :
·         Timbangan analitick berfungsi untuk menimbang dalam decimal kecil. Cara mengunakan timbangan analitick, tekan on/off, tekan tare letak objek, tekan on/off.
·         Lemari pendingin untuk menyimpan stok A sampai stok H, vitamin dan senyawa kimia.
3.      Ruang transfer terdapat alat-alat sebagai berikut :
·         LAC (Laminar airflow Cabinet) berfungsi untuk penaman eksplan, isolasi bagian tanaman, sterilisasi bahan tanam. LAC terdiri dari blower, Lampu Uv, filter dan lampu flowretion (lampu biasa). Cara menggunakan LAC, sebelum menanam lampu UV harus dihidupkan selama 24 jam. Saat akan menanam lampu UV dimatikan 1 jam sebelumnya. Hidupkan lampu biasa dan blower, kemudian semprot dengan alcohol 70 % lap dengan tisu basah. Selama penanaman lampu biasa dan blower dihidupkan. Selesai penanaman blower dimatikan, lampu biasa dimatikan, semprot dengan alcohol 70 % dan lap dengan tisu basah, lampu UV dihidupkan. Ac harus selalu hidup.
·         Alkhol, pinset, scalpel (alat tanam) dan keranjang serta alat-alat yang lain.
4.      Ruang kultur terdapat alat-alat sebagai berikut : Rak kultur, Botol kultur, Ac
  1. Ruang Analisis
Cara kerja alat :
  1. Hot plate
·         Sambungkan stop kontak ke aliran listrik, putar on untuk menghidupkannya.
·         Letakkan media yang akan dilarutkan atau dipanaskan dan celupkan pula magnetic strirrer ke dalam media tersebut agar cepat larut.
·         Jika ingin memanaskan bisa dengan mengatur suhu misalnya 80°C kemudian tekan tombol kuning. Apabila lampu sudah berwarna merah maka media tersebut telah panas.
·         Untuk mematikan tekan off
  1. Autoclave
·         Steril basah, beri air dan sambungkan stop kontak.
·         Taruh media di dalamnya dan tutup rapat, apabila tidak tertutup rapat maka akan terjadi ledakan kemudian tekan on dan juga on yang ada di bagian belakang autoclave lalu power.
·         Atur temperatur, run meas, 121 psi kemudian tunggu, kenaikan autoclave dapat diketahui sampai ada bunyi dari dalam sebanyak 2 kali.
·         Jika sudah selesai turunkan power dari stop kontak dan yang ada di bagian belakang autoclave. Buka autoclave dan media sudah siap digunakan.
  1. Timbangan analitik
·         Sambungkan ke stop kontak kemudian tekan on lalu menu lalu TARE
·         Letakkan media lihat berapa angka yang ditunjukkan oleh timbangan.
·         Jika sudah selesai menimbang, angkat bagian bawah timbangan On/Off.
  1. Laminar Airflow Cabinet (LAC)
      Dalam LAC terdapat lampu UV, blower dan HEPA. Lampu UV digunakan untuk mensterilkan media dari kuman penyakit. Cara kerjanya dengan menekan light on maka lampu UV akan menyala. Lampu UV dihidupkan selama 24 jam sebelum penanaman dan 1 jam sebelum penanaman  maka lampu UV harus dimatikan. Di dalam LAC harus disemprot alkohol 70 % agar tetap steril dan di lap dengan tisssue. Setelah lampu UV dimatikan tekan tombol blower supaya udara tetap bersih karena blower terdapat kipas.







BAB V
PENUTUP

Kesimpulan:
Dari hasil pengamatan dan pembahasan di laboratorium bioteknologi tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu terbagi menjadi ruang persiapan, ruang stok, ruang transfer, ruang kultur dan ruang analisis serta terdapat alat-alat yang digunakan dalam kultur jaringan.














No comments