CONTOH LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA DI PT KARET
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman karet ( Hevea
brasilliensis Muell Arg ) adalah tanaman getah-getahan. Dinamakan demikian
karena golongan ini mempunyai jaringan tanaman yang banyak mengandung getah ( lateks ) dan getah tersebut mengalir keluar apabila jaringan tanaman
terlukai (Santosa, 2007).
Menurut Deptan (2006) Karet adalah tanaman perkebunan tahunan berupa pohon
batang lurus.Pohon karet pertama kali hanya tumbuh di Brasil, Amerika Selatan,
namun setelah percobaan berkali-kali oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil
dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini banyak
dikembangkan sehingga sampai sekarang Asia merupakan sumber karet alami.Di
Indonesia, Malaysia dan Singapura tanaman karet mulai dicoba dibudidayakan pada
tahun 1876.
Karet merupakan
komoditas perkebunan yang sangat penting peranananya di Indonesia. Selain
sebagai sumber lapangan kerja bagi sekitar 1,4 juta tenaga kerja, komoditas ini
juga memberikan kontribusi sebagai salah satu sumber devisa nonmigas,
pemasok bahan baku karet, dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi (Setyamidjaja, 1993).
Provinsi Bengkulu merupakan Provinsi yang berbasiskan agroindustri,
khususnya Karet. Karet telah mendapat
perhatian tersendiri khususnya bagi Provinsi Bengkulu. Lahan perkebunan karet
di Propinsi Bengkulu telah mencapai puluhan ribu hektar dengan tingkat produksi
yang tinggi dan telah memberi kontribusi yang tidak sedikit bagi Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Pengembangan disektor ini masih sangat diperlukan dan masih
sangat memungkinkan mengingat diversivikasi produk yang dapat dihasilkan dan
nilai tambah yang diperoleh.Seiring
dengan potensi perkebunan karet di Indonesia, memunculkan industri-industri
yang mengolah bahan baku karet menjadi barang setengah jadi. Salah satu industri tersebut yaitu PT. Air Muring yang
berlokasi di provinsi Bengkulu.
PT. Air Muring terletak di Desa
Air Muring, Kecamatan PutriHijau,
Kabupaten Bengkulu Utara. PT Air muring merupakan perusahaan yang
melanjutkan kegiatan
PT Tatar Anyar Indonesia. Dengan produk yang dihasilkan adalah RRS (Ribbed Smoke Sheet).
Untuk menjadikan mahasiswa terjun kedunia kerja, teori yang dibahas di dalam perkuliahan tidaklah cukup. Oleh karena itu,
perlu didukung oleh program akademik yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan. Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kegiatan
yang sangat penting guna meningkatakan link and match antara dunia pendidikan dengan dunia usaha. Sehingga mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang siap terjun kelapangan dengan profesional.
Praktek kerja lapangan merupakan mata kuliah wajib bagi Mahasiswa Teknologi
Industri Pertanian (TIP )yang
dilaksanakan oleh Program Studi Teknologi Industri Pertanian
(TIP), Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu ini merupakan bentuk kegiatan yang diharapkan agar mahasiswa dapat mengamati dan memahami kinerja produksi dan manajemen suatu lembaga / instansi yang bergerak dalam bidang agroindustri serta dapat mengaplikasikan teori-teori yang diberikan di bangku kuliah dengan dunia
kerja nyata. Dalam pelaksanannya lebih ditekankan pada praktek kerja ini adalah
organisasi perusahaan, aspek panen dan bahan baku,
proses pengolahan dan produksi, pengendalian kualitas, sanitasi serta pengolahan limbah sehingga nantinya mahasiswa tersebut akan menjadi tenaga
kerja profesional yang siap terjun kedalam lingkungan agroindustri.
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa memilih tempat yaitu di PT. Air Muring yang berlokasi diDesa
Air Muring, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten
Bengkulu Utara.Berikut ini merupakan laporan Praktek Kerja
yang telah dilaksanakan di PT. Air Muring pada bulan Juli-Agustus 2016.
1.2 Tujuan Praktek Kerja
1.2.1 Tujuan Instruksional Umum
a. Mahasiswa mampu memahami berbagai kaitan antara faktor-faktor di bidang industry pertanian sebagai salah satu system mikro maupun makro.
b. Mahasiswa mampu menganalisa secara analitik aspek teknis, perencanaan dan pengelolaan operasional sistemi ndustri pertanian.
c. Mahasiswa mampu mempunyai keterampilan dalam pengamatan, pengumpulan
data dan informasi serta pengorganisasian dan laporan teknis yang baik.
1.2.2 Tujuan Instruksional Khusus
a. Memperoleh informasi umum perusahaan.
b. Mengetahui informasi system panen dan penanganan bahan baku.
c. Mengetahui dan memahami proses
pengolahan dan produksi karet.
d. Mampu mengetahui dan memahami pengendalian kualitas karet.
e. Mengetahui dan memahami kesehatan dan sanitasi produk.
f. Mengetahui dan memahami pengolahan Limbah.
1.3 Manfaat praktek kerja
1.3.1 Bagi Mahasiswa
a. Menyelaraskan teori yang diperoleh dengan praktek dilapangan.
b. Memberi pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa tentang dunia kerja.
c. Mengetahui kiat-kiat untuk mencapai efisiensi dan efektifitas pada suatu indutri ditinjau dari aspek manajerial.
1.3.2 Bagi Perusahaan
Informasi dan data yang diperoleh selama kerja praktek akan disusun dalam bentuk laporan kerja praktek. Pada laporan tersebut akan disampaikan pendapat dan masukan berdasarkan literature dan diskusi ilmiah yang dimanfaatkan oleh pihak perusahaan.
Post a Comment