Mengenal jenis, kebiasaan, tingkahlaku Dan kehidupan lebah Indonesia yg menakjubkan
Lebah merupakan serangga yang termasuk kedalam genus Apidae dan ordo
Hymenoptera (serangga bersayap selaput). Lebah bersifat polimorfisme, yaitu
setiap anggota koloni memiliki keunikan anatomis, fisiologis, dan fungsi
biologis antar kasta sangat berbeda (Reza, 2013)
Menurut Tim Karya Tani (2009) koloni lebah terdiri atas tiga kasta, yaitu:
1. Lebah Ratu (Queen)
Lebah ratu berjenis kelamin betina dan merupakan induk dari lebah dalam
satu koloni. Lebah ratu berwarna merah tua dan memiliki panjang dua
kali dan berat 2,8 kali dari lebah pekerja. Lebah ratu mempunyai
ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telur-telur di dalam sarang.
2. Lebah Jantan (Drone)
Lebah jantan dalam satu sarang berjumlah ratusan ekor. Lebah jantan
berfungsi mengawini ratu perawan atau calon lebah ratu (virgin queen)
dengan lama hidup sekitar 3 bulan. Mata dan sayap lebah jantan lebih
besar dari lebah pekerja. Warna kehitaman dengan dengungan suara agakkeras dan ekornya tidak bersengat. Tugas utama lebah jantan adalah
menjaga sarang dan membersihkan sarang dari kotoran.
3. Lebah Pekerja (Worker bees)
Lebah pekerja merupakan lebah betina dengan jumlah mencapai puluhan
ribu dalam satu sarang. Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada
lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuh lebih ramping, warna hitam
kecoklatan, dan memiliki ekor yang terdapat sengat.
Menurut Sarwono (2001), terdapat perbedaan antara lebah jantan dengan
lebah pekerja. Lebah jantan berekor tumpul dan tidak bersengat, warna
tubuhnya hitam dengan panjang 1,3 cm. Sedangkan, lebah pekerja berekor
runcing dan bersengat, warna tubuhnya hitam dengan strip kuning dengan
panjang 1,1 cm (Wikipedia, 2013).
Setiap kasta lebah mempunyai tugas masing-masing. Ratu lebah bertugas
memimpin, menjaga keharmonisan lebah, dan mempunyai tanggung jawab
untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni yaitu dengan bertelur
sepanjang hidupnya (Naiwana, 2014).
Tabel 1. Distribusi tugas lebah pekerja berdasarkan umur
Umur (Hari) Tugas
3
4 - 9
10 - 16
17 - 19
20
21
Membersihkan sarang.
Merawat larva.
Membangun sel sarang
Menerima nektar dan tepung sari dari lebah pekerja.
Menjaga sarang dari musuh-musuhnya.
Menjadi lebah lapangan untuk mencari nektar, polen,
dan air.
Mati.
Sumber: (Tim Karya Tani, 2009)
1. Apis mellifera
A. mellifera merupakan jenis lebah madu yang dibudidayakan hampir di
semua negara termasuk Indonesia. Lebah ini banyak ditemukan di Eropa
seperti Prancis, Yunani, Spanyol dan Yugoslavia. Di negara- negara
tersebut lebah yang utama dibudidayakan yaitu A. mellifera (lebah hitam
atau lebah coklat eropa), A. mellifera ligustica (lebah kuning Italia), dan
A. mellifera carnica (lebah kelabu Carniola), (Koenigar, 2007).
2. Apis dorsata
A. dorsata dikenal sebagai lebah madu raksasa atau lebah hutan yang
merupakan jenis lebah madu yang paling produktif. Sisiran sarrang dapat
mencapai 2x1 m dengan hasil madu 20 kg/sarang (Kusuma, 2008).
3. Apis florea
Lebah ini merupakan spesies lebah madu dari marga Apis yang paling
kecil ukurannya. Panjangnya 0,9 cm. Habitat hidupnya di daerah payau.
Koloninya membuat sarang sebesar telapak tangan. Hasil madu dan
lilinnya sedikit. Satu koloni hanya mampu membangun satu sisiran sarang
berukuran sekitar 10 cm2
yang menggantung di cabang-cabang pohon.
Hasil madu per sarangnya 61-200 gram (Hadisoesilo, 2001).
4. Apis cerana/indica
A. cerana/indica merupakan lebah madu yang jinak berasal dari Asia yang
menyebar dari Afganistan, Cina sampai Jepang. Lebah ini memiliki daya
adaptasi terhadap iklim dan menghasilkan 5-10 kg madu per koloni
pertahun (Tim Karya Tani, 2009).
Menurut Hasanuddin (2003), klasifikasi lebah (A. cerana) adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Familia : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis cerana
Hymenoptera (serangga bersayap selaput). Lebah bersifat polimorfisme, yaitu
setiap anggota koloni memiliki keunikan anatomis, fisiologis, dan fungsi
biologis antar kasta sangat berbeda (Reza, 2013)
Menurut Tim Karya Tani (2009) koloni lebah terdiri atas tiga kasta, yaitu:
1. Lebah Ratu (Queen)
Lebah ratu berjenis kelamin betina dan merupakan induk dari lebah dalam
satu koloni. Lebah ratu berwarna merah tua dan memiliki panjang dua
kali dan berat 2,8 kali dari lebah pekerja. Lebah ratu mempunyai
ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telur-telur di dalam sarang.
2. Lebah Jantan (Drone)
Lebah jantan dalam satu sarang berjumlah ratusan ekor. Lebah jantan
berfungsi mengawini ratu perawan atau calon lebah ratu (virgin queen)
dengan lama hidup sekitar 3 bulan. Mata dan sayap lebah jantan lebih
besar dari lebah pekerja. Warna kehitaman dengan dengungan suara agakkeras dan ekornya tidak bersengat. Tugas utama lebah jantan adalah
menjaga sarang dan membersihkan sarang dari kotoran.
3. Lebah Pekerja (Worker bees)
Lebah pekerja merupakan lebah betina dengan jumlah mencapai puluhan
ribu dalam satu sarang. Ukuran tubuh lebah pekerja lebih kecil daripada
lebah ratu dan lebah jantan. Bentuk tubuh lebih ramping, warna hitam
kecoklatan, dan memiliki ekor yang terdapat sengat.
Menurut Sarwono (2001), terdapat perbedaan antara lebah jantan dengan
lebah pekerja. Lebah jantan berekor tumpul dan tidak bersengat, warna
tubuhnya hitam dengan panjang 1,3 cm. Sedangkan, lebah pekerja berekor
runcing dan bersengat, warna tubuhnya hitam dengan strip kuning dengan
panjang 1,1 cm (Wikipedia, 2013).
Setiap kasta lebah mempunyai tugas masing-masing. Ratu lebah bertugas
memimpin, menjaga keharmonisan lebah, dan mempunyai tanggung jawab
untuk meneruskan kelangsungan hidup koloni yaitu dengan bertelur
sepanjang hidupnya (Naiwana, 2014).
Tabel 1. Distribusi tugas lebah pekerja berdasarkan umur
Umur (Hari) Tugas
3
4 - 9
10 - 16
17 - 19
20
21
Membersihkan sarang.
Merawat larva.
Membangun sel sarang
Menerima nektar dan tepung sari dari lebah pekerja.
Menjaga sarang dari musuh-musuhnya.
Menjadi lebah lapangan untuk mencari nektar, polen,
dan air.
Mati.
Sumber: (Tim Karya Tani, 2009)
1. Apis mellifera
A. mellifera merupakan jenis lebah madu yang dibudidayakan hampir di
semua negara termasuk Indonesia. Lebah ini banyak ditemukan di Eropa
seperti Prancis, Yunani, Spanyol dan Yugoslavia. Di negara- negara
tersebut lebah yang utama dibudidayakan yaitu A. mellifera (lebah hitam
atau lebah coklat eropa), A. mellifera ligustica (lebah kuning Italia), dan
A. mellifera carnica (lebah kelabu Carniola), (Koenigar, 2007).
2. Apis dorsata
A. dorsata dikenal sebagai lebah madu raksasa atau lebah hutan yang
merupakan jenis lebah madu yang paling produktif. Sisiran sarrang dapat
mencapai 2x1 m dengan hasil madu 20 kg/sarang (Kusuma, 2008).
3. Apis florea
Lebah ini merupakan spesies lebah madu dari marga Apis yang paling
kecil ukurannya. Panjangnya 0,9 cm. Habitat hidupnya di daerah payau.
Koloninya membuat sarang sebesar telapak tangan. Hasil madu dan
lilinnya sedikit. Satu koloni hanya mampu membangun satu sisiran sarang
berukuran sekitar 10 cm2
yang menggantung di cabang-cabang pohon.
Hasil madu per sarangnya 61-200 gram (Hadisoesilo, 2001).
4. Apis cerana/indica
A. cerana/indica merupakan lebah madu yang jinak berasal dari Asia yang
menyebar dari Afganistan, Cina sampai Jepang. Lebah ini memiliki daya
adaptasi terhadap iklim dan menghasilkan 5-10 kg madu per koloni
pertahun (Tim Karya Tani, 2009).
Menurut Hasanuddin (2003), klasifikasi lebah (A. cerana) adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Familia : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis cerana
Post a Comment