LAPORAN PRAKTEK KERJA PT KARET BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ASPEK KHUSUS
SILAHKAN KLIK DISISI UNTUK LANJUTAN
http://mhasybiizzadin.blogspot.co.id/2018/02/laporan-praktek-kerja-pt-karet-bab-v.html
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ASPEK
KHUSUS
4.1 Sistem Sanitasi
4.1.1 Struktur Organisasi dan Operasi Kebersihan Pabrik
Pada umumnya sanitasi dan operasi kebersihan pabrik dan lingkungan pada
PTPN VII Unit Usaha Ketahun merupakan tanggung jawab setiap karyawan
perusahaan, namun untuk lebih mengkoordinasikan sistem sanitasi maka kegiatan
sanitasi dan kebersihan pabrik beserta lingkungan mendapat pengawasan langsung
dari Sinder Kepala Pabrik dan Sinder Teknik yang bekerjasama dengan anggota
sinder lainnya. Struktur Organisasi sanitasi pabrik pada PTPN VII Unit
Usaha Ketahun dapat dilihat pada gambar
berikut ini
Gambar 48. Struktur Organisasi Sanitasi Pabrik PTPN VII
Unit Usaha ketahun
Dari hasil pengamatan selama
melakukan praktek kerja lapangan di PTPN VII Unit Usaha Ketahun, tidak memiliki
organisasi sanitasi pabrik secara khusus
tetapi hanya tersusun secara umum, yang dikepalai langsung oleh kepala pabrik
sebagai penanggung jawab. Pengolahan sanitasi pabrik PTPN VII Unit Usaha
Ketahun sudah baik. Hal ini dapat diketahui dari adanya kegiatan pembersihan dan pemeriksaan terhadap
mesin-mesin dan peralatan yang akan digunakan dalam proses. Pelaksanaan operasi
kebersihan bangunan dan daerah sekitar pabrik dilakukan secara teratur sebelum
memulai proses produksi setiap harinya dengan dikoordinir oleh operator.
Pengelolaan sanitasi pabrik PTPN VII Unit Ketahun dilaksanakan oleh
masing-masing operator yang bertanggung jawab atas perawatan pembersihan mesin
dan peralatan yang terdapat di dalam
pabrik. Bagian mekanik bertanggung jawab atas perbaikan dan perawatan peralatan
produksi, Sedangkan pengolahan sanitasi lingkungan sekitar pabrik, taman, ruang
kantor dan pengolahan limbah
dilaksanakan oleh bagian umum. Pembersihan harian yang dilakukan berupa pembersihan lantai, selokan, halaman, tempat penerimaan
bahan olah karet dan bak koagulasi. Pembersihan ini dilakukan setiap hari untuk
menjaga kebersihan pabrik dan bahan olah karet serta mencegah penumpukan
kotoran di dalam atau di luar pabrik. Operasi pembersihan dilakukan secara
menyeluruh, termasuk bak pengolahan limbah.
Pembersihan mesin dan peralatan dikoordinir oleh operator masing–masing
pengolahan yang dilakukan oleh bagian teknik. Pembersihan ini meliputi pembersihan
mesin dari bahan pelumas/oil yang tercecer dan pembersihan bagian dalam mesin
dari tumpukan kotoran. Untuk mencegah penumpukan kotoran maka pembersihan ini juga bisa dilakukan oleh
operator yang bekerja di unit tersebut. Sedangkan pembersihan bangunan
dikoordinir oleh kepala bagian umum.
Pembersihan bangunan pabrik dilakukan secara bersamaan dengan pembersihan
mesin dan peralatan, yang dilakukan setiap hari saat akan dimulainya proses
produksi. Pembersihan pada bagian proses basah dilakukan oleh tenaga kerja
bagian tersebut. Sedangkan kebersihan pada bagian pengeringan, kantor, gudang bahan olah karet dan
lingkungan pabrik dilakukan oleh tenaga kerja bagian umum. Untuk pembersihan dinding bak dilakukan seminggu sekali, yaitu pada hari
sabtu pagi dan ini telah menjadi standar operasional pada mesin macerator.
Sedangkan untuk pembersihan ruangan yang terdiri dari atap, dinding, tiang akan
dilakukan jika kondisinya sudah kotor. Pembersihan dan pencucian dilakukan
dengan menggunakan alat pembersih seperti deterjen. Sedangkan tenaga kerja yang
biasanya bertugas dalam inspeksi pembersihan ini adalah tenaga kerja bagian
umum dan juga dibantu oleh tenaga kerja lain pada bagiannya masing-masing.
Inspeksi dan pelaksanaan operasi pembersihan di PTPN VII Unit
Ketahun terhadap mesin-mesin pengolahan
dilakukan oleh para pekerja pabrik yang dilakukan setiap hari sebelum proses
dimulai. Perawatan
mesin-mesin pengolahan dilakukan oleh karyawan bagian mekanik, yaitu bagian
bengkel/workshop. Perawatan ini meliputi penggantian pelumas, penajaman pisau
cutter, penggantian rol, pemberian gemuk dan pemeriksaan mesin. Mesin yang
digunakan PTPN VII Unit Usaha Ketahun konstruksinya banyak terbuat dari besi
baja. Menurut standar
operasi prosedur (SOP), pembersihan di setiap alat seharusnya dilakukan setiap
akan sedang dan berakhirnya operasi agar mesin tetap bagus dan tidak ada
penumpukan kotoran. Akan tetapi karena mesin yang selalu dioperasikan maka
pekerjaan ini suli t untuk dilakukan sehingga mesin agak kotor. Mesin-mesin
yang ada di PTPN VII Unit Ketahun sudah tua sehingga kondisinya akan semakin
buruk tanpa ditunjang perawatan yang intensif. Oleh karena itu, perawatan
sangat diperlukan untuk mencegah rusaknya mesin.
4.1.2 Konstruksi dan
Desain Pabrik
Unit Ketahun dirancang sedemikian rupa untuk mengefisiensikan pemakaian lahan
pabrik dan penataan atau layout mesin-mesin dan peralatan.Hal ini bertujuan agar para karyawan dan
operator lebih mudah melaksanakan dan mengawasi operasi pembersihan mesin dan
lingkungan kerja. Selain itu peralatan konstruksi dan desain pabrik juga
ditujukan agar lamanya proses produksi dapat dilakukan seminimal mungkin,
Desain pabrik yang telah ada sangat memperhatikan tata letak agar pelaksanaan
kegiatan di dalam pabrik itu dapat berjalan dengan mudah dan menghindari
terjadinya kontaminasi silang pada setiap proses pengolahan.
Pada pabrik pengolahan Ribbet
Smoked Sheet (RSS) yang terdapat di PTPN VII Unit Usaha Ketahun ini, penempatan
mesin-mesin dan peralatan yang menunjang kelancaran proses produksi diletakkan
berdasarkan aliran bahan, dari mulai penerimaan bahan baku sampai kepada pengemasan
Ribbet Smoked Sheet(RSS). Penempatan
ini dimaksudkan agar seluruh aktivitas dalam proses produksi ini dapat
berlangsung dengan seoptimal mungkin, dan tidak terjadi kesimpangsiuran dari
satu stasiun ke stasiun berikutnya. Selain itu penempatan berdasarkan aliran
bahan juga bertujuan agar pada saat
pengontrolan terhadap mesin-mesin dapat dilakukan dengan mudah.
Pada layout pabrik dapat dilihat bahwa letak kantor dan pabrik ada yang
terpisah dan ada yang tidak Ini didukung oleh berbagai pertimbangan, seperti
halnya letak kantor Direktur atau Kepala Pabrik dan bagian personalia berada
diluar pabrik. Kolam pengolahan limbah terletak terpisah dari lingkungan
pabrik. Tepatnya berada di belakang dan samping bangunan pabrik. Di bagian
pengolahan limbah ini masih dilakukan penyaringan bubuk karet yang berada di
permukaan kolam, setelah dari kolam ini, baru air limbah dialirkan dalam
kolam-kolam pengolahan limbah di luar lingkungan pabrik, agar aktivitas
pengolahan limbah tidak mengganggu aktivitas karyawan.
4.1.3 Konstruksi Bangunan Pabrik
Tata letak pabrik
pengolahan karet remah di
PTPN VII Unit Usaha Ketahun
dari pengamatan yang dilakukan selama melakukan praktek kerja lapangan sudah
baik. Desain pabrik yang digunakan berdasarkan aliran proses, dimana tiap-tiap
bagian sudah dirancang dan ditempatkan berdasarkan fungsi kerja dari
masing-masing alat yang digunakan. Hal ini sudah dirancang secara sistematis
mulai dari proses penerimaan bahan baku sampai proses pengolahan hingga proses
pengemasan dan penyimpanannya yang baik dan teratur.
a. Konstruksi Atap
Konstruksi atap pabrik pengolahan karet remah di PTPN VII Unit Usaha Ketahun ini terbuat dari seng aluminium yang tersusun
miring ini bertujuan agar proses pembersihan dapat dilakukan dengan mudah dan jika hujan akan tersapu oleh air
hujan. Atap pabrik
sengaja terbuat dari seng aluminium untuk
mengurangi panas yang berasal dari luar pabrik agar karyawan dapat bekerja dengan nyaman. Bangunan
atap dipasang cukup jauh dari lantai pabrik ±15 meter dari lantai yang berguna
untuk mengatur pencahayaan pada siang
hari. pada malam harinya pencahayaan
berasal dari lampu pabrik yang dipasang tergantung tidak terlalu jauh dari alat dan mesin pengolahan, sehingga akan memudahkan
proses pengolahan.
b.
Konstruksi Dinding
Konstruksi dinding di
PTPN VII Unit Usaha Ketahun banyak dibuat terbuka untuk mengurangi
kebisingan yang ditimbulkan oleh peralatan, memudahkan sirkulasi udara sehingga
suhu di dalam pabrik tidak terlalu panas akibat proses produksi, mengurangi bau
yang tidak diinginkan, agar karyawan dapat bekerja dengan nyaman. Pada bagian pengemasan terdapat dinding
yang tidak terlalu tinggi yang berfungsi sebagai pembatas.
c. Konstruksi Lantai
Konstruksi Lantai pabrik di
PTPN VII Unit Usaha Ketahun
ini pada proses pengolahan basah lantai terbuat dari keramik berwarna putih ini
bertujuan agar lantai terlihat bersih,
dan pada proses pengolahan kering lantai
terbuat dari semen. Tempat sortasi dan melipat sheet lantai terbuat dari
keramik, tempat melipat sheet di letakkan karpet beetujuan agar sheet tidak
kotor. sampai packing lantai terbuat dari lantai semen, lantai yang dipergunakan untuk
menopang alat dan mesin pabrik dibuat pada ketinggian 5–10 cm. Hal ini diupayakan untuk menjaga ketahanan lantai dan memberikan
posisi yang kuat bagi dudukan alat dan mesin. Pada lantai pabrik dibuat selokan
untuk kelancaran pembuangan air sisa proses yang dilengkapi penutup dan
penyaring kotoran atau remahan untuk menahan agar tidak ikut terbuang.
d. Konstruksi Pintu dan Jendela
Konstruksi Pintu dan Jendela di PTPN VII Unit Usaha Ketahun, Pada pabrik produksi pintu dan jendela tidak begitu diperlukan karena
pabrik telah didesain dengan kondisi yang terbuka. Pada kantor jendela
sangat diperlukan untuk mencegah suara bising dari mesin pabrik sehingga tidak
terlalu mengganggu aktivitas di kantor.
e. Konstruksi Tiang Pabrik
Tiang penyangga pabrik yang dipergunakan terbuat dari baja tanpa dicat,
akibatnya banyak tiang penyangga yang berkarat. Tiang penyangga memiliki konstruksi
yang sederhana sehingga lebih mudah ketika akan dilakukannnya proses
pembersihan.
f. Pencahayaan
Pencahayaan di dalam pabrik mengunakan
lampu neon.Lampu diletakkan pada posisi
yang berbeda-beda, ada yang digantung pada atap dan dinding dengan menggunakan tiang serta ada yang menempel pada
badan alat.
4.1.4 Desain dan Konstruksi Alat Produksi
Desain alat yang baik akan memudahkan usaha pembersihan, perawatan dan
pemeriksaan, dapat dibongkar untuk memudahkan pembersihan serta dapat
melindungi dan mencegah kontaminasi dari luar atau dalam. Desain alat dirancang
sesuai dengan kegunaannya sehinggga penumpukan kotoran diusahakan seminimal mungkin. Selain itu alat-alat
pengolahan terutama pada proses basah selalu menggunakan air, jadi penumpukan
kotorannnya minimal sekali.
Pada umumnya alat produksi di PTPN VII Unit Usaha Ketahun terbuat dari bahan plat baja,
besi, plat seng bagian luar alat, dan aluminium, stainless steel pada bagian dalam alat, yang bertujuan agar
tidak terjadi reaksi dengan bahan. pada alat yang dapat menimbulkan panas maka
bagian luar alat dilampisi dengan kapur isolasi seperti pada alat pengeringan , terbuat dari
bahan yang dapat meminimalkan panas sehingga tidak membahayakan pekerja.
4.1.5 Sarana Kebersihan / Pencegah Kontaminasi di
Pabrik dan Lingkungan
PTPN VII Unit Usaha Ketahun menyediakan sarana dan
prasarana kebersihan, baik untuk kebersihan pekerja maupun untuk kebersihan
pabrik.yaitu :
a. Air bersih
Penggunaan air di PTPN VII Unit Usaha Ketahun ini bisa dikatakan cukup
besar, karena air tersebut digunakan hampir pada setiap proses pengolahan
karet, memerlukan air untuk membersihkan bahan baku dari kotoran. Kegiatan
kebersihan yang dimulai dari bahan baku masuk ke dalam bak penampung sampai
pada tahapan proses pengeringan memerlukan air. Demikian juga pada kegiatan
kebersihan pabrik mulai dari membersihkan lantai dari kotoran-kotoran,
membersihkan tangan para pekerja, membersihkan alat-alat seperti, talang.
Penggunaan air pada proses pembongkaran dan penggumpalan lateks yang dilakukan
di pabrik maupun untuk kebutuhan sehari-hari bagi karyawan. Air yang digunakan
oleh PTPN VII Unit Usaha Ketahun merupakan air sungai yang berada di sekitar
lokasi pabrik.Kemudian air sungai tersebut dialirkan dengan menggunakan
pipa-pipa untuk keperluan pabrik maupun untuk keperluan karyawan.
b.Toilet
Toilet
di PTPN VII Unit Usaha Ketahun ini terletak di samping kantor pabrik, WC kantor dipergunakan oleh pekerja administrasi dan WC musholla
dipergunakan untuk sarana beribadah bagi pekerja. Jika dikaitkan dengan standar sanitasi yang baik, jumlah kamar mandi dan WC
yang tersedia telah mencukupi untuk pelaksanaan sanitasi, karena sanitasi yang
baik untuk sebuah pabrik pengolahan diperlukan kamar mandi dan WC.
Selain
sarana dan prasarana kebersihan/sanitasi, pihak pabrik juga menyediakan sarana
untuk menjaga keselamatan para pekerja, yaitu :
a. Baju Seragam
Baju
seragam PTPN VII Unit Usaha Ketahun diberikan kepada seluruh karyawan
pabrikBaju seragam ini berupa kemeja lengan pendek/panjang dengan celana
panjang berwarna cokelat muda (untuk karyawan laki-laki) dan kemeja lengan
pendek/panjang dengan rok/celana panjang berwarna cokelat muda (untuk karyawan
wanita).
b. Helm atau Topi
Helm
diberikan kepada pekerja teknik dan sebagian pekerja pabrik dan Sinder pabrik,
sedangkan topi diberikan kepada seluruh pekerja pabrik.
c. Masker
Masker ini diberikan kepada setiap karyawan pabrik yang
berfungsi untuk mencegah dan mengurangi terhirupnya udara kotor yang ada di
dalam pabrik. Pada pengolahan kering udara mengandung jamur dan debu yang
berasal dari sheet yang baru
diturunkan dari lori. Maka untuk itu perlu sekali digunakan masker tetapi sayangnya kesadaran pekerja
mengenai kesehatan sangat kurang dengan alasan kurang nyaman dalam bekerja.
d.
Sarung Tangan
Sarung tangan sangat penting bagi
karyawan pabrik terutama untuk sanitasi produksi.
e.
Sepatu Karet
Sepatu karet digunakan
oleh seluruh karyawan baik karyawan kantor maupun pekerja pabrik. Sepatu karet digunakan
untuk melindungi pekerja dari bahaya rawan kecelakaan akibat jalan lantai
yang licin di lingkungan kerja, baik di luar pabrik maupun di dalam pabrik.
Post a Comment