Header Ads

test

LAPORAN PRAKTEK KERJA PT KARET BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ASPEK KHUSUS

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ASPEK KHUSUS

4.1  Sistem Sanitasi
4.1.1 Struktur Organisasi dan Operasi Kebersihan Pabrik
Pada umumnya sanitasi dan operasi kebersihan pabrik dan lingkungan pada PTPN VII Unit Usaha Ketahun merupakan tanggung jawab setiap karyawan perusahaan, namun untuk lebih mengkoordinasikan sistem sanitasi maka kegiatan sanitasi dan kebersihan pabrik beserta lingkungan mendapat pengawasan langsung dari Sinder Kepala Pabrik dan Sinder Teknik yang bekerjasama dengan anggota sinder lainnya. Struktur Organisasi sanitasi pabrik pada PTPN VII Unit Usaha Ketahun  dapat dilihat pada gambar berikut ini


 








Gambar 48.  Struktur Organisasi Sanitasi Pabrik PTPN VII Unit Usaha ketahun
Dari hasil pengamatan selama melakukan praktek kerja lapangan di PTPN VII Unit Usaha Ketahun, tidak memiliki organisasi  sanitasi pabrik secara khusus tetapi hanya tersusun secara umum, yang dikepalai langsung oleh kepala pabrik sebagai penanggung jawab. Pengolahan sanitasi pabrik PTPN VII Unit Usaha Ketahun sudah baik. Hal ini dapat diketahui dari adanya kegiatan  pembersihan dan pemeriksaan terhadap mesin-mesin dan peralatan yang akan digunakan dalam proses. Pelaksanaan operasi kebersihan bangunan dan daerah sekitar pabrik dilakukan secara teratur sebelum memulai proses produksi setiap harinya dengan dikoordinir oleh operator.
Pengelolaan sanitasi pabrik PTPN VII Unit Ketahun dilaksanakan oleh masing-masing operator yang bertanggung jawab atas perawatan pembersihan mesin dan  peralatan yang terdapat di dalam pabrik. Bagian mekanik bertanggung jawab atas perbaikan dan perawatan peralatan produksi, Sedangkan pengolahan sanitasi lingkungan sekitar pabrik, taman, ruang kantor dan pengolahan  limbah dilaksanakan oleh bagian umum. Pembersihan harian yang dilakukan berupa pembersihan  lantai, selokan, halaman, tempat penerimaan bahan olah karet dan bak koagulasi. Pembersihan ini dilakukan setiap hari untuk menjaga kebersihan pabrik dan bahan olah karet serta mencegah penumpukan kotoran di dalam atau di luar pabrik. Operasi pembersihan dilakukan secara menyeluruh, termasuk bak pengolahan limbah.
Pembersihan mesin dan peralatan dikoordinir oleh operator masing–masing pengolahan yang dilakukan oleh bagian teknik. Pembersihan ini meliputi pembersihan mesin dari bahan pelumas/oil yang tercecer dan pembersihan bagian dalam mesin dari tumpukan kotoran. Untuk mencegah penumpukan kotoran  maka pembersihan ini juga bisa dilakukan oleh operator yang bekerja di unit tersebut. Sedangkan pembersihan bangunan dikoordinir oleh kepala bagian umum.
Pembersihan bangunan pabrik dilakukan secara bersamaan dengan pembersihan mesin dan peralatan, yang dilakukan setiap hari saat akan dimulainya proses produksi. Pembersihan pada bagian proses basah dilakukan oleh tenaga kerja bagian tersebut. Sedangkan kebersihan pada bagian pengeringan, kantor, gudang bahan olah karet dan lingkungan pabrik dilakukan oleh tenaga kerja bagian umum. Untuk pembersihan dinding bak  dilakukan seminggu sekali, yaitu pada hari sabtu pagi dan ini telah menjadi standar operasional pada mesin macerator. Sedangkan untuk pembersihan ruangan yang terdiri dari atap, dinding, tiang akan dilakukan jika kondisinya sudah kotor. Pembersihan dan pencucian dilakukan dengan menggunakan alat pembersih seperti deterjen. Sedangkan tenaga kerja yang biasanya bertugas dalam inspeksi pembersihan ini adalah tenaga kerja bagian umum dan juga dibantu oleh tenaga kerja lain pada bagiannya masing-masing.
Inspeksi dan pelaksanaan operasi pembersihan di PTPN VII Unit Ketahun  terhadap mesin-mesin pengolahan dilakukan oleh para pekerja pabrik yang dilakukan setiap hari sebelum proses dimulai. Perawatan mesin-mesin pengolahan dilakukan oleh karyawan bagian mekanik, yaitu bagian bengkel/workshop. Perawatan ini meliputi penggantian pelumas, penajaman pisau cutter, penggantian rol, pemberian gemuk dan pemeriksaan mesin. Mesin yang digunakan PTPN VII Unit Usaha Ketahun konstruksinya banyak terbuat dari besi baja. Menurut standar operasi prosedur (SOP), pembersihan di setiap alat seharusnya dilakukan setiap akan sedang dan berakhirnya operasi agar mesin tetap bagus dan tidak ada penumpukan kotoran. Akan tetapi karena mesin yang selalu dioperasikan maka pekerjaan ini suli t untuk dilakukan sehingga mesin agak kotor. Mesin-mesin yang ada di PTPN VII Unit Ketahun sudah tua sehingga kondisinya akan semakin buruk tanpa ditunjang perawatan yang intensif. Oleh karena itu, perawatan sangat diperlukan untuk mencegah rusaknya mesin.

4.1.2 Konstruksi dan Desain Pabrik
Unit Ketahun dirancang sedemikian  rupa untuk mengefisiensikan pemakaian lahan pabrik dan penataan atau layout mesin-mesin dan peralatan.Hal ini bertujuan agar para karyawan dan operator lebih mudah melaksanakan dan mengawasi operasi pembersihan mesin dan lingkungan kerja. Selain itu peralatan konstruksi dan desain pabrik juga ditujukan agar lamanya proses produksi dapat dilakukan seminimal mungkin, Desain pabrik yang telah ada sangat memperhatikan tata letak agar pelaksanaan kegiatan di dalam pabrik itu dapat berjalan dengan mudah dan menghindari terjadinya kontaminasi silang pada setiap proses pengolahan.
Pada pabrik pengolahan Ribbet Smoked Sheet (RSS) yang terdapat di PTPN VII  Unit Usaha Ketahun ini, penempatan mesin-mesin dan peralatan yang menunjang kelancaran proses produksi diletakkan berdasarkan aliran bahan, dari mulai penerimaan bahan baku sampai kepada pengemasan Ribbet Smoked Sheet(RSS). Penempatan ini dimaksudkan agar seluruh aktivitas dalam proses produksi ini dapat berlangsung dengan seoptimal mungkin, dan tidak terjadi kesimpangsiuran dari satu stasiun ke stasiun berikutnya. Selain itu penempatan berdasarkan aliran bahan  juga bertujuan agar pada saat pengontrolan terhadap mesin-mesin dapat dilakukan dengan mudah.
Pada layout pabrik dapat dilihat bahwa letak kantor dan pabrik ada yang terpisah dan ada yang tidak Ini didukung oleh berbagai pertimbangan, seperti halnya letak kantor Direktur atau Kepala Pabrik dan bagian personalia berada diluar  pabrik. Kolam pengolahan  limbah terletak terpisah dari lingkungan pabrik. Tepatnya berada di belakang dan samping bangunan pabrik. Di bagian pengolahan limbah ini masih dilakukan penyaringan bubuk karet yang berada di permukaan kolam, setelah dari kolam ini, baru air limbah dialirkan dalam kolam-kolam pengolahan limbah di luar lingkungan pabrik, agar aktivitas pengolahan limbah tidak mengganggu aktivitas karyawan.

4.1.3 Konstruksi Bangunan Pabrik
Tata letak pabrik pengolahan karet remah di PTPN VII Unit Usaha Ketahun dari pengamatan yang dilakukan selama melakukan praktek kerja lapangan sudah baik. Desain pabrik yang digunakan berdasarkan aliran proses, dimana tiap-tiap bagian sudah dirancang dan ditempatkan berdasarkan fungsi kerja dari masing-masing alat yang digunakan. Hal ini sudah dirancang secara sistematis mulai dari proses penerimaan bahan baku sampai proses pengolahan hingga proses pengemasan dan penyimpanannya yang baik dan teratur.
a. Konstruksi Atap
Konstruksi atap pabrik pengolahan karet remah di PTPN VII Unit Usaha Ketahun ini terbuat dari seng aluminium yang tersusun miring ini bertujuan agar proses pembersihan dapat dilakukan dengan  mudah dan jika hujan akan tersapu oleh air hujan. Atap pabrik sengaja terbuat dari seng aluminium  untuk mengurangi panas yang berasal dari luar pabrik agar  karyawan dapat bekerja dengan nyaman. Bangunan atap dipasang cukup jauh dari lantai pabrik ±15 meter dari lantai yang berguna untuk  mengatur pencahayaan pada siang hari. pada malam  harinya pencahayaan berasal dari lampu pabrik yang dipasang tergantung  tidak terlalu  jauh dari alat dan  mesin pengolahan, sehingga akan memudahkan proses pengolahan.
b.   Konstruksi Dinding
Konstruksi dinding di PTPN VII Unit Usaha Ketahun banyak dibuat terbuka untuk mengurangi kebisingan yang ditimbulkan oleh peralatan, memudahkan sirkulasi udara sehingga suhu di dalam pabrik tidak terlalu panas akibat proses produksi, mengurangi bau yang tidak diinginkan, agar karyawan dapat bekerja dengan nyaman. Pada bagian pengemasan terdapat dinding yang tidak terlalu tinggi yang berfungsi sebagai pembatas.
c. Konstruksi Lantai
Konstruksi Lantai pabrik di PTPN VII Unit Usaha Ketahun ini pada proses pengolahan basah lantai terbuat dari keramik berwarna putih ini bertujuan  agar lantai terlihat bersih, dan pada proses pengolahan kering  lantai terbuat dari semen. Tempat sortasi dan melipat sheet lantai terbuat dari keramik, tempat melipat sheet di letakkan karpet beetujuan agar sheet tidak kotor. sampai packing lantai terbuat dari lantai semen, lantai yang dipergunakan untuk menopang alat dan mesin pabrik dibuat pada ketinggian 5–10  cm. Hal ini diupayakan  untuk menjaga ketahanan lantai dan memberikan posisi yang kuat bagi dudukan alat dan mesin. Pada lantai pabrik dibuat selokan untuk kelancaran pembuangan air sisa proses yang dilengkapi penutup dan penyaring kotoran atau remahan untuk menahan agar tidak ikut terbuang.
d. Konstruksi Pintu dan Jendela
Konstruksi Pintu dan Jendela di PTPN VII Unit Usaha Ketahun, Pada pabrik produksi pintu dan jendela tidak begitu diperlukan karena pabrik telah didesain dengan kondisi yang terbuka. Pada kantor jendela sangat diperlukan untuk mencegah suara bising dari mesin pabrik sehingga tidak terlalu mengganggu aktivitas di kantor.
e. Konstruksi Tiang Pabrik
Tiang penyangga pabrik yang dipergunakan terbuat dari baja tanpa dicat, akibatnya banyak tiang penyangga yang berkarat. Tiang penyangga memiliki konstruksi yang sederhana sehingga lebih mudah ketika akan dilakukannnya proses pembersihan.
f. Pencahayaan
Pencahayaan di dalam pabrik mengunakan lampu  neon.Lampu diletakkan pada posisi yang berbeda-beda, ada yang digantung pada atap dan dinding dengan  menggunakan tiang serta ada yang menempel pada badan alat.

4.1.4  Desain dan Konstruksi Alat Produksi
Desain alat yang baik akan memudahkan usaha pembersihan, perawatan dan pemeriksaan, dapat dibongkar untuk memudahkan pembersihan serta dapat melindungi dan mencegah kontaminasi dari luar atau dalam. Desain alat dirancang sesuai dengan kegunaannya sehinggga penumpukan kotoran diusahakan  seminimal mungkin. Selain itu alat-alat pengolahan terutama pada proses basah selalu menggunakan air, jadi penumpukan kotorannnya minimal sekali.
Pada umumnya alat produksi di PTPN VII Unit Usaha Ketahun terbuat dari bahan plat baja, besi, plat seng bagian luar alat, dan aluminium, stainless steel pada bagian dalam alat, yang bertujuan agar tidak terjadi reaksi dengan bahan. pada alat yang dapat menimbulkan panas maka bagian luar alat dilampisi dengan kapur isolasi seperti pada alat pengeringan , terbuat dari bahan yang dapat meminimalkan panas sehingga tidak membahayakan pekerja.

4.1.5  Sarana Kebersihan / Pencegah Kontaminasi di Pabrik dan Lingkungan
PTPN VII Unit Usaha Ketahun menyediakan sarana dan prasarana kebersihan, baik untuk kebersihan pekerja maupun untuk kebersihan pabrik.yaitu :
a. Air bersih
Penggunaan air di PTPN VII  Unit Usaha Ketahun ini bisa dikatakan cukup besar, karena air tersebut digunakan hampir pada setiap proses pengolahan karet, memerlukan air untuk membersihkan bahan baku dari kotoran. Kegiatan kebersihan yang dimulai dari bahan baku masuk ke dalam bak penampung sampai pada tahapan proses pengeringan memerlukan air. Demikian juga pada kegiatan kebersihan pabrik mulai dari membersihkan lantai dari kotoran-kotoran, membersihkan tangan para pekerja, membersihkan alat-alat seperti, talang. Penggunaan air pada proses pembongkaran dan penggumpalan lateks yang dilakukan di pabrik maupun untuk kebutuhan sehari-hari bagi karyawan. Air yang digunakan oleh PTPN VII Unit Usaha Ketahun merupakan air sungai yang berada di sekitar lokasi pabrik.Kemudian air sungai tersebut dialirkan dengan menggunakan pipa-pipa untuk keperluan pabrik maupun untuk keperluan karyawan.

b.Toilet
Toilet di PTPN VII Unit Usaha Ketahun ini terletak di samping kantor pabrik, WC kantor dipergunakan oleh pekerja administrasi dan WC musholla dipergunakan untuk sarana beribadah bagi pekerja. Jika dikaitkan dengan standar sanitasi yang baik, jumlah kamar mandi dan WC yang tersedia telah mencukupi untuk pelaksanaan sanitasi, karena sanitasi yang baik untuk sebuah pabrik pengolahan diperlukan kamar mandi dan WC. 

Selain sarana dan prasarana kebersihan/sanitasi, pihak pabrik juga menyediakan sarana untuk menjaga keselamatan para pekerja, yaitu :



a. Baju Seragam
Baju seragam PTPN VII Unit Usaha Ketahun diberikan kepada seluruh karyawan pabrikBaju seragam ini berupa kemeja lengan pendek/panjang dengan celana panjang berwarna cokelat muda (untuk karyawan laki-laki) dan kemeja lengan pendek/panjang dengan rok/celana panjang berwarna cokelat muda (untuk karyawan wanita).

b. Helm atau Topi
Helm diberikan kepada pekerja teknik dan sebagian pekerja pabrik dan Sinder pabrik, sedangkan topi diberikan kepada seluruh pekerja pabrik.

c. Masker
          Masker ini diberikan kepada setiap karyawan pabrik yang berfungsi untuk mencegah dan mengurangi terhirupnya udara kotor yang ada di dalam pabrik. Pada pengolahan kering udara mengandung jamur dan debu yang berasal dari sheet yang baru diturunkan dari lori.  Maka untuk itu perlu sekali digunakan  masker tetapi sayangnya kesadaran pekerja mengenai kesehatan sangat kurang dengan alasan kurang nyaman dalam bekerja.

d. Sarung Tangan
Sarung tangan sangat penting bagi karyawan pabrik terutama untuk sanitasi produksi.

e. Sepatu Karet

Sepatu karet digunakan oleh seluruh karyawan baik karyawan kantor  maupun pekerja pabrik. Sepatu karet digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya rawan kecelakaan akibat  jalan  lantai yang licin di lingkungan kerja, baik di luar pabrik maupun di dalam pabrik.

No comments